Facebook Buka Pusat Kecerdasan Buatan di Paris

(Business Lounge – Business Insight) Facebook akan membangun sebuah pusat riset kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Paris, Prancis. Hal ini disampaikan oleh Mark Zuckerberg, pendiri jejaring sosial ini. Tempat ini merupakan pusat riset kecerdasan buatan yang ketiga, sesudah New York dan Silicon Valley Menlo Park, sekaligus merupakan pusat AI Facebook pertama di luar Amerika Serikat. Menurut Zuckerberg, Perancis sengaja dipilih karena memang selama ini sudah menjadi salah satu komunitas AI terbesar di dunia.
Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) supaya bisa melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Selama ini kecerdasan buatan digunakan dalam permainan komputer (games), robotika, dan lainnya. Mike Schroepfer selaku CTO Facebook mengidentifikasi kecerdasan buatan sebagai salah satu jaringan sosial terbesar di masa depan.

Dikabarkan Facebook telah menyiapkan enam ilmuwan di bidang kecerdasan buatan untuk pusat risetnya ini. Gabriel Synnaeve seorang doktor spesialis AI dari Ecole Normale Superiere Paris merupakan salah satunya yang direkrut Facebook. Selain Gabriel, ada lima ilmuwan AI yang bergerak di bidang riset lainnya yang sudah direkrut. Nantinya pusat riset AI di Paris ini akan memiliki 25 ilmuwan, yang perekrutannya terus berlangsung sampai tahun 2016 nanti.

Sebelumnya, Facebook telah memiliki 2 pusat riset AI, yaitu di New York dan Menlo Park. Kabarnya ada 40 orang yang sudah tergabung dalam tim AI ini. Pusat riset AI di Paris ini direncanakan akan menjadi markas dari semua tim AI Facebook. Para ahli AI di New York dan Menlo PArk akan bergabung di tempat ini.

Apa yang akan dilakukan Facebook dengan teknologi kecerdasan buatan yang sedang dikembangkannya? Kabarnya Facebook bukan sedang membangun robot pintar, namun Facebook hendak memanfaatkan teknologi ini untuk membuat sebuah alat yang dapat menganalisis data yang dikirim penggunanya, baik berupa tulisan, foto dan video. Dengan jumlah pengguna lebih dari 1 miliar, Facebook memang memiliki gambar, video, dan data lainnya dalam jumlah yang besar. Kecerdasan buatan dapat membantu Facebook secara otomatis memproses semua data itu dan membuatnya lebih bermanfaat bagi pengguna. Para peneliti tersebut akan melakukan riset AI untuk digunakan  sebagai sistem pendukung dalam jejaring sosialnya, mulai dari sistem text analyzing, text recognizing, dan lainnya. Dengan demikian Facebook berharap dapat memberikan layanan seperti News Feed, foto, dan search yang lebih baik kepada penggunanya.

Adapun hasil penelitian dari pusat riset ini akan dibagikan melalui publikasi dan outlet open-source. Facebook juga akan menjalin kerjasama dengan institute ilmiah terbaik. Saat ini Facebook sudah menjalin kerja sama dengan French Institute for Research in Computer Science and Automation (INRIA).

Rebecca Hayati/VMN/BL/Managing Partner E-Commerce
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x