(Business Lounge – Empower People) Mengukur produktivitas tenaga kerja adalah hal yang penting bagi Anda sebagai seorang atasan atau pun pemilik usaha. Sebab dengan demikian Anda dapat mengetahui apakah pencapaian Anda sudah maksimal atau belum. Atau apakah anggota tim Anda terlalu banyak atau sebaliknya? Atau mungkin juga faktor waktu menjadi sebuah kendala bagi Anda untuk dapat produktif.
Tidak hanya sampai di situ, produktivitas tenaga kerja akan menentukan kesehatan sebuah perusahaan bahkan kesehatan ekonomi suatu negara. Secara sederhana produktivitas tenaga kerja dapat diukur melalui output per jam yang dihasilkan pada basis per-pekerja. Dalam istilah awam, berapa banyak pekerjaan dari seorang pekerja yang dapat selesai dalam rata-rata satu jam. Karena semakin banyak pekerjaan yang diproduksi dalam satu jam, secara keseluruhan tingkat produktivitas akan meningkat, yang menandakan perekonomian yang sehat dan berkembang. Ada beberapa hal sederhana yang dapat Anda perhatikan untuk menghitung produktivitas.
1. Tentukan pengukuran output.
Sebelum Anda dapat mengukur output rata-rata pekerja Anda, penting bagi Anda untuk memilih unit pengukuran. Beberapa perusahaan memilih untuk mendasarkan perhitungan mereka pada output moneter, sementara perusahaan lain lebih suka menggunakan jumlah barang yang diproduksi. Apapun unit yang Anda pilih, Anda harus menggunakan unit yang sama untuk seluruh perhitungan.
2. Tentukan pengukuran waktu.
Sebelum Anda dapat menghitung produktivitas, Anda harus terlebih dahulu memutuskan panjangnya waktu untuk digunakan dalam perhitungan Anda. Anda bisa memilih minggu, bulan, puluhan atau panjang waktu di antara keduanya. Semakin pendek ukuran waktu, semakin mudah untuk menghitung, tapi hasilnya akan kurang akurat.
3. Tentukan banyaknya output.
Tentukan banyaknya output yang diproduksi dalam jangka waktu yang diputuskan. Sebagai contoh, jika Anda memilih untuk menggunakan unit pengukuran moneter maka Anda dapat menghitung sebagai berikut, misalnya pekerja Anda menghasilkan Rp 1,000.000 selama rentang 1 bulan. Jika Anda memilih untuk menggunakan jumlah barang, maka hitunglah berapa jumlah barang yang dihasilkan pekerja Anda, misalnya pekerja Anda menghasilkan 5.000 produk selama rentang 3 bulan.
4. Tentukan banyaknya jam kerja.
Tentukan berapa banyak jam kerja yang dihabiskan untuk bekerja dalam jangka waktu yang Anda putuskan. Sebagai contoh, selama rentang 1 bulan, mungkin 5 pekerja Anda bekerja dengan total gabungan 880 jam. Ketika Anda mencoba untuk menentukan jam kerja yang dihabiskan, Anda tidak hanya harus menghitung jumlah jam yang dihabiskan hanya untuk memproduksi dan menghasilkan produk, tetapi juga jumlah jam yang dihabiskan oleh manajer dan supervisor dalam pengelolaan dan pengawasan proyek.
5. Tentukan perkiraan produktivitas pekerja.
Perhitungan ini dilakukan dengan mengambil jumlah output yang dihasilkan dalam periode waktu yang sudah Anda putuskan sebagai ukurannya dan membaginya dengan jumlah jam kerja yang dihabiskan pekerja pada proyek Anda dalam jangka waktu yang sama. Angka yang dihasilkan akan menjadi deskripsi produktivitas tenaga kerja di unit yang Anda pilih.
Dalam kasus Rp 1,000.000 menghasilkan lebih dari 1 bulan dengan total jam kerja gabungan dari 880, perhitungan akan menjadi: Rp 1,000.000 / 880 = Rp 1,136 produktivitas per jam.
Cobalah hitung produktivitas Anda dan bandingkan dari waktu ke waktu.
Ruth Berliana/VMN/BL/Managing Partner Human Capital Development