(Businesslounge – Marketing) – Apabila Anda berkunjung ke sebuah restoran yang cukup besar dan terkenal di sebuah, mungkin Anda pernah jumpai pada dinding restoran terpampang foto-foto dari orang-orang terkenal yang pernah berkunjung di restoran tersebut. Beberapa foto bahkan dilengkapi dengan komentar para tamu yang puas dengan makanan dan minuman yang disajikan oleh restoran tersebut.
Salah satu pengalaman saya yang cukup menarik adalah ketika makan di restoran Pecel Lele Lela di Jl. Margonda Depok. Dinding restoran selain dihiasi dengan poster-poster menu makanan juga dengan foto orang-orang ternama yang berkunjung, tetapi ditampilkan secara khusus dan kreatif dengan judul “Sensasi Makan Lele”. Anda akan saksikan foto para tamu yang makan dengan sangat ekspresif dan kelihatan sangat berselera ketika menikmati sajian lele tersebut. Cukup menarik.
Apakah tujuan pemilik atau manajer restoran menampilkan testimony dari para pengunjung? Berikut adalah beberapa poin penting yang bisa kita simak bersama.
Tujuan Testimoni
Testimoni pelanggan adalah salah satu cara yang digunakan oleh pemasar atau perusahaan untuk menunjukkan kepada pelanggan lain khususnya “calon pelanggan” bahwa produk atau jasa perusahaan tersebut disukai banyak orang. Kemungkinan besar Anda akan senang dan cocok juga dengan produk dan jasa yang disajikan.
Untuk contoh di atas, pada saat Anda menyaksikan betapa “seru”nya seorang artis ketika makan menu lele saos Padang atau ayam bakar madu yang merupakan salah satu menu favorite di restoran tersebut. Maka akan memberikan persepsi kepada Anda bahwa makanan tersebut berarti memiliki citarasa yang enak.
Berikut adalah beberapa saran yang dapat dilakukan supaya testimony pelanggan efektif dan berdampak terhadap sales, pada umumnya untuk perusahaan retail.
Masukkan Customer Testimonials pada media promosi yang tepat
Supaya efektif maka testimoni pelanggan baik berupa foto beserta keterangan, atau berupa cuplikan video harus ditampilkan pada media promosi yang paling tepat. Artinya media yang paling banyak dilihat oleh pelanggan dan calon pelanggan.
Penggunaan brosur, catalog atau flyers cocok untuk menampilkan testimoni pelanggan. Tetapi seiring kemajuan teknologi komunikasi maka penggunaan situs web, blog, situs jejaring sosial dan video bisa sangat efektif untuk menjangkau khalayak luas. Cara lainnya adalah menghadirkan pelanggan secara “live” pada acara-acara tertentu seperti seminar atau customer gathering.
Hal yang tidak boleh diabaikan adalah apa yang ditampilkan harus seijin atau sepengetahuan orang atau pelanggan yang diminta memberikan testimoni. JUga dari sisi estetika perlu diperhatikan. Dari pengalaman maka mencantumkan tokoh-tokoh atau pelanggan yang diinterview untuk memberikan testimoni tidak boleh lebih dari 3 tokoh sekali tampil, karena kesannya akan sangat “hard selling” sehingga bisa menjadi boomerang bagi kita ketika pembaca langsung tidak tertarik kepada produk atau jasa kita.
Testimoni mengandung pengakuan kualitas produk atau layanan yang jelas
Supaya testimoni mudah diterima dan dipahami oleh pembaca atau pemirsa maka pesan yang disampaikan harus jelas termasuk kelebihan apa yang akan membuat pelanggan merasa puas. Misalnya si pelanggan menyebutkan senangnya menggunakan produk dan jasa perusahaan A karena servicenya bagus, tempatnya nyaman, kualitas barang-barang yang dijual bagus, harganya sangat bersaing dibandingkan perusahaan lain, prosedurnya mudah dan cepat….dsb.
Usahakan testimoni Nampak natural dan tidak berlebihan atau berkesan sangat bombastis. Juga harus merupakan pernyataan yang asli dari si pelanggan atau calon pelanggan. Jangan lakukan kutipan atau “copas” testimoni orang lain atau perusahaan lain dan dipublikasikan pada media promosi Anda, ini
Hati-hati dengan pemakaian artis atau tokoh masyarakat sebagai pemberi testimoni. Karena artis atau pemeran cenderung mampu berakting sehingga masyarakat justru sangsi bahwa artis tersebut memang pengguna produk atau layanan Anda. Pemilihan model cermat supaya dapat mendukung kepercayaan public bahwa artis tersebut tidak sekedar menjadi model tapi memang konsumen produk atau jasa Anda.
Pilih testimoni dari pelanggan terbaik
Dalam satu periode tertentu mungkin ada beberapa testimoni dari para pelanggan yang diperoleh perusahaan. Pilihlah testimoni dari nasabah terbaik yang akan mampu memberikan suasana atau pengaruh positif kepada banyak orang khususnya yang sesuai dengan target market Anda.
Pemilihan tokoh pemberi testimoni yang tepat akan menimbulkan dampak keingintahuan dan keinginan untuk mencoba yang cukup kuat juga. Dengan demikian akan pemberian testimoni akan membantu meningkatkan penjualan, meskipun tidak dapat langsung diperhitungkan berapa besar prosentasenya terhadap pencapaian penjualan. Sebagai contoh perusahaan pemberi jasa pelatihan ISO seperti PT Sucofindo misalnya, maka pengakuan dari pelanggan misalnya PT Pertamina yang puas akan layanan PT Sucofindo akan menjadi acuan bagi orang lain kalau perlu training ISO akan menghubungi PT. Sucofindo.
Langkah terakhir adalah lakukan evaluasi terhadap setiap testimoni yang dilakukan, dalam tempo tertentu berapa besar dampaknya terhadap peningkatkan penjualan.
Happy Selling!
(Emy Trimahanani/IC/BL)
Emy Trimahanani : Managing Partner Divisi Soft Skill Development Vibiz Consulting dan kontributor folder Services di web Businesslounge
pic : mywebpresenters.com