(Business Lounge-Business Today)-Dalam waktu dekat ini, perusahaan Hutchison Whampoa milik Li Ka-shing, miliarder 86 tahun asal Hong Kong berniat selesaikan akuisisi O2 operator seluler asal Inggris dengan nilai investasi sebesar $15 miliar. Jikalau akuisisi ini berhasil maka O2 akan menjadi salah satu perusahaan asing termahal yang pernah dibeli Li.
Profil Hutchison sendiri adalah konglomerasi yang memiliki aset telekomunikasi di Asia dan Eropa. Selain itu mempunyai perusahaan yang bergerak di sektor energi dan pelabuhan.
Pada bulan Januari lalu, Hutchison menyatakan sedang lakukan perundingan untuk membeli O2 dari Telefonica SA, perusahaan asal Spanyol seharga 9,25 miliar poundsterling dengan tunai.
Lalu dari manakah asal dana segar untuk proses akuisisi ini? Seperti yang dikutip oleh The Wall Street Journal, Frank Sixt, Direktur Keuangan Hutchison Group, Januari lalu mengungkap dana untuk akuisisi ini akan datang dari pinjaman bank dan investasi dari lembaga mitra, termasuk firma private equity. Hutchison akan melepas maksimal 30% saham O2 ke mitra-mitra baru itu.
Dalam pernyataan terbaru, Hutchison menyatakan bahwa proses akuisisi ini masih ada dalam pembicaraan eksklusif dan akan segera mengeluarkan pengumuman resmi tentang kesepakatan ini. Sementara pihak O2 belum mau memberikan informasi lebih lanjut terkait hal ini.
Febe/Journalist/VM/BL
Editor: Tania Tobing