Alibaba Jajaki Pasar Cloud Amerika

(Business Lounge – Business Insight)-Sekalipun sudah agak terlambat namun Alibaba Group Holding membulatkan tekad untuk membuka pusat data di Amerika Serikat. Langkah ini dipastikan akan menjadi satu peluang bagi perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat untuk dapat memakai layanan komputasi awan atau biasa dikenal dengan istilah cloud computing dari Alibaba.

Banyak perusahaan menjadikan komputasi awan sebagai salah satu jalan untuk menghemat biaya. Layanan komputasi awan memberi kemudahan sehingga perusahaan tak perlu lagi memiliki pusat data untuk menjalankan situs Internet ataupun sistem teknologi informasi seperti manajemen inventaris. Alibaba sendiri memiliki layanan yang dikenal sebagai AliCloud atau juga Aliyun.

Di Tiongkok sendiri, kiprah Alibaba untuk mengelola toko online dengan ribuan pengunjung cukup terbilang sukses. Alibaba dapat melewati tantangan skala. Hal ini terbukti dengan jumlah pesanan yang terus bertambah. Tantangan berikutnya adalah soal tarif layanan semacam ini. Tarif yang semakin murah menjadi kendala besar. Belum lagi persaingan diantara Amazon, Microsoft, dan Google semakin ketat.

Kelebihan layanan dari Alibaba adalah lebih sederhana jika dibandingkan dengan layanan Amazon, Microsoft, dan Google. Sedangkan untuk industri cloud di Amerika Serikat terbagi menjadi beberapa bagian dengan spesifikasi layanan yang berbeda-beda. Situasi tersebut membuat penyedia layanan berlomba-lomba dalam mengenalkan layanan dengan fitur-fitur canggih. Sebagai contohnya adalah koneksi pribadi super cepat atau analisis data.

Sebagai strategi awal maka saat ini, Alibaba menargetkan perusahaan Tiongkok yang punya kantor cabang di Amerika Serikat. Khususnya perusahaan yang membutuhkan layanan cloud yang memiliki cakupan dua negara sekaligus. Di sektor ini, Alibaba diperkirakan akan sukses besar sebab Alibaba tidak akan bersaing langsung dengan Amazon, Google, dan Microsoft.

Alibaba memang harus pandai melihat peluang supaya dapat meraih pangsa pasar yang potensil.

Seperti dikutip oleh The Wall Street Journal, Jeff Richards, managing partner di firma modal ventura GGV Capital yang pernah berinvestasi di Alibaba, menyatakan kemampuan Alibaba tidak boleh diremehkan. Perusahaan ini memiliki daya tarik tersendiri di mata korporasi Tiongkok, serta sabar dalam membangun bisnis baru.

Melihat sepak terjang Alibaba maka firma riset Gartner menyatakan korporasi diperkirakan akan mengeluarkan dana sebesar $17 miliar tahun ini untuk biaya layanan komputasi dasar yang berasal dari pihak ketiga.

Para analis membuat perkiraan penjualan tahunan Alibaba dapat mencapai $5 miliar. Untuk penjualan layanan cloud maka Alibaba berhasil meraih angka penjualan senilai $125 juta selama setahun dengan batas akhir pada 31 Maret 2014 lalu.

 

Febe/Journalist/VMN/BL
Editor: Tania Tobing

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x