Yunani dan Eropa Belum Hasilkan Kesepakatan, Yunani Terancam Bangkrut

(Business Lounge – News & Insight) Keinginan Yunani untuk bersekutu dengan Rusia kelihatannya agak tersendat. Hal ini terjadi setelah adanya pembicaraan Menteri Ekonomi Italia Pier Carlo Padoan dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels pada minggu ini. Bergabungnya Yunani dengan Rusia akan berarti perpisahan dengan Eropa.

“Setelah kesepakatan politik kemarin, yang saya harap akan dikonsolidasikan pada hari Senin (16/2), maka kemungkinan Yunani ke luar Eropa dan masuk dalam orbitnya Rusia bergerak semakin menjauh,” demikian dikatakan Padoan di stasiun radio berita Radio 24 seperti dilansir oleh Reuters.

Komentar ini mengikuti kekhawatiran di banyak ibukota Uni Eropa bahwa Yunani dapat berpaling ke Rusia untuk mendapatkan dukungan keuangan dalam kasus negosiasi pada perjanjian pendanaan dengan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional.

Setelah pertemuan antara menteri keuangan dan pemerintah negara-negara euro zone pada Rabu (11/2) dan Kamis (12/2) maka diputuskan bahwa para menteri keuangan akan bertemu lagi pada hari Senin (16/2) untuk mencoba membicarakan pengaturan pendanaan yang baru.

Perdebatan Panjang

Sebuah perdebatan panjang memang telah berlangsung apakah Eropa harus lebih fokus pada pemberian stimulus atau melakukan penghematan untuk mengatasi masalah ekonomi yang telah menjadi lebih terpolarisasi sejak pemerintah Yunani dipimpin oleh partai Syriza yang “anti-bailout” pada dua pekan lalu. Sebelumnya Menteri Ekonomi Italia Pier Carlo Padoan berkomentar bahwa Eropa harus lebih berani dalam meningkatkan investasi dan mengambil langkah-langkah kebijakan yang mendorong pengeluaran sektor swasta khususnya di bidang infrastruktur.

Yunani akan melakukan segala upaya untuk mencapai kesepakatan dengan mitra euro zone pada pertemuan Senin depan, demikian dikatakan Gabriel Sakellaridis. Athena setuju pada Kamis (12/2) untuk berbicara dengan para kreditur tentang jalan keluar bailout internasional guna mencegah bangkrutnya Yunani.

Pemerintah Yunani lalu telah membuat kesepakatan bahwa Yunani akan membayar hutang pada akhir bulan ini. Negosiasi pun dicoba untuk dilakukan namun hingga kini belum membuahkan hasil. Jika Yunani belum berhasil membayar hutangnya dan perpanjangan waktu pun tidak diberikan maka Yunani tidak akan mendapat pinjaman uang yang dapat mengakibatkan Yunani tidak memiliki uang.

Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengusulkan masa transisi sepanjang enam bulan dan Yunani dapat diizinkan untuk menerbitkan utang baru jangka pendek.

Berpengaruh Pada Rupiah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapannya atas masalah pelunasan hutang Yunani yang belum mendapatkan jalan keluar ini. Hal ini berdampak pada melemahnya hampir semua mata uang termasuk Indonesia, demikain dimuat pada media resmi setkab. Presiden Jokowi menyadari bahwa hal-hal eksternal dapat membawa kesulitan bagi Indonesia namun sepanjang adanya kerjasama yang baik dari pusat hingga daerah maka akan dapat diatasi.

uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x