(Business Lounge – Tech & Gadget) Layanan media sosial seperti Facebook dan Twitter terus berperang terhadap spam atau akun palsu yang membajak hashtag. Akun palsu ini kebanyakan menjadi follower atau pengikut dari selebriti dan berbagai merek, yang bertujuan untuk beriklan dan mendapatkan pembelli.
Akun sampah tersebut juga banyak ditemui pada layanan berbagi foto dan video Instagram. Media sosial yang telah empat tahun dimiliki Facebook itu juga melakukan bersih-bersih terhadap akun sampah dengan menghapus semua akun yang ditetapkan sebagai spam, sehingga untuk beberapa akun dengan jumlah pengikut yang banyak akan kehilangan pengikut.
Menurut Zach Allia, seorang pengembang perangkat lunak, aksi bersih-bersih akun palus atau yang biasa disebut sebagai “Instagram Rapture,” ini telah menghilangkan lebih dari 29 persen atau sekitar 18,9 juta pengguna dari pengikut Instagram, seperti yang dikutip dari situs bits.blogs.nytimes.com.
Pada Rabu (17/12/2014) sampai Kamis (18/12/2014) beberapa akun selebriti yang memiliki jutaan pengikut juga terkena imbasnya, seperti penyanyi Justin Bieber yang kehilangan 3,5 juta fans, atau 15 persen dari total pengikutnya, Kim Kardashian kehilangan 1,3 juta pengikut atau sekitar 5,5 persen dari jumlah penggemar di Instagram.
Juru bicara Instagram, Gabe MadWay, tidak membantah perhitungan Allia tentang penurunan tajam dari jumlah pengikut beberapa akun Instagram populer, termasuk perusahaannya sendiri.
MadWay juga menjelaskan bahwa akun yang sudah dibersihkan tersebut telah dinonaktifkan untuk jangka waktu yang signifikan untuk mengirim spam atau melanggar persyaratan layanan Instagram. MadWay menambahkan “Kami benar-benar melihat bahwa itu tidak memberi kenyamanan bagi orang-orang, tujuan dari semua itu adalah kami ingin bahwa orang yang mengikut Anda adalah nyata.”
Instagram baru-baru ini mendeklarasikan layanannya telah memiliki 300 juta pengguna aktif setiap bulan, dan jumlah ini tidak termasuk dari akun spam yang hanya menyampah.
Yusnia/journalist/VMN/BL
Editor : Evi Fog