Sony Corp Bukan Mitra FIFA Lagi

(Business Lounge-Business Insight)-Kabar mengejutkan datang dari Sony Corp yang merupakan mitra resmi lembaga sepak bola dunia FIFA. Perusahaan asal Jepang ini mengeluarkan pernyataan untuk tidak memperpanjang kontraknya sebagai salah satu dari 6 mitra resmi yang menjadi sponsor untuk ajang Piala Dunia.

Keputusan ini diambil terkait adanya kecemasan soal transparansi proses pemilihan tuan rumah pada dua turnamen mendatang. Kontrak Sony sendiri memang akan habis masa berlakunya pada akhir tahun ini. Lalu apakah yang menjadi alasannya? Sekalipun pihak perusahaan masih belum mau terbuka sepenuhnya tapi salah satu faktor penyebabnya adalah guna memangkas biaya.

Alasan ini cukup meyakinkan sebab Sony saat ini sedang mulai merestrukturisasi divisi elektroniknya, tak terkecuali divisi smartphone. Penyebab lainnya adalah kecemasan Sony akan adanya dampak negatif dari perpanjangan kontrak dengan FIFA.

Selain Sony yang tak lagi memperpanjang kontrak maka sebelumnya maskapai Emirates Airline juga sudah menghentikan kontrak resmi sebagai sponsor Piala Dunia.

Sebagai catatan, bulan November ini, FIFA telah menutup penyelidikan 18 bulan atas proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Berdasarkan hasil pemilihan maka Rusia dan Qatar berhasil terpilih sebagai negara penyelenggara. FIFA menyatakan tidak ada pelanggaran serius sehingga tak perlu mengubah keputusan atas terpilihnya Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah.

Namun demikian, berbeda dengan pendapat dari Michael J. Garcia, mantan jaksa Amerika Serikat. Seperti dikutip oleh The Wall Street Journal, Garcia pada dasarnya turut berperan dalam penyelidikan dan telah menguak tabir adanya penyimpangan. Bahkan menemukan bukti-buktinya selama proses penyelidikan. Oleh karena itu, Garcia memberi kritikan tajam terhadap hasil kajian FIFA sebagai sesuatu yang “tak utuh secara material” serta memuat “representasi yang keliru dari fakta.”

Pihak Sony sendiri menghendaki agar FIFA segera lakukan investigasi atas dugaan korupsi dalam lembaga mereka. Sony berharap dalam investigasi yang berjalan nantinya, FIFA akan menaati dan menjalankan prinsip-prinsip integritas, etika, serta keadilan.

Memang langkah yang diambil belum sepasti keputusan Emirats Airline. Jikalau Emirats Airline telah umumkan dengan resmi maka Sony masih setengah hati dan belum secara resmi mengumumkan keputusannya. Pihak internal perusahaan Sony mengatakan perusahaan setidaknya tidak akan memperpanjang kontrak selama delapan tahun dalam Piala Dunia. Nilai kontrak sendiri mencapai 33 miliar yen atau sekitar Rp3,3 triliun.

 

 

Febe/Journalist/VMN/BL
Editor: Tania Tobing
Image: Wikipedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x