(Business Lounge – News & Insight) Perjuangan Liberia melawan wabah Ebola memang masih belum selesai. Hal ini mendapatkan respons dari Presiden AS Barack Obama yang pada Selasa (16/9) dengan menyatakan dukungannya atas Liberia. Presiden AS Barack Obama akan mengirimkan 3000 orang tentara AS ke Liberia untuk membantu memerangi Virus Ebola yang masih mewabah, demikian diungkapkan salah satu pejabat pemerintah AS seperti yang dilansir oleh theguardian.
Kritik atas Respons yang Lambat
Dunia internasional memang telah mengkritik Obama oleh karena responsnya yang lambat untuk membantu menangani penyebaran virus ebola ini. Menurut data WHO hingga pekan lalu, wabah Ebola telah memakan korban jiwa lebih dari 2.400 orang dari 4.784 kasus yang muncul di Afrika Barat. Para pejabat PBB akan membahas respons internasional terhadap wabah ebola di Afrika Barat pada pertemuan yang akan segera dilangsungkan di Jenewa.
Respons Obama
Oleh karena itu Obama akan mengunjungi Pusat Pengendalian Penyakit di Atlanta pada hari Selasa (16/9) untuk menunjukkan komitmennya. Obama pun akan segera mengumumkan responsnya untuk mengirimkan 3.000 pasukan militer dan membangun sebuah pusat komando pasukan gabungan di Monrovia, ibukota Liberia, untuk mengkoordinasikan berbagai hal dengan pemerintah AS dan mitra internasional lainnya.
Selain itu Amerika akan membangun belasan pusat pengobatan yang akan diawasi oleh para militer serta membantu melatih ribuan tenaga medis. Pusat-pusat perawatan ini akan memiliki 100 tempat tidur masing-masing dan akan dibangun secepatnya.
Dalam memberikan pelatihan medis, maka AS akan membentuk sebuah pelatihan sehingga tenaga medis militer AS akan mengajarkan sekitar 500 petugas kesehatan per minggu selama enam bulan atau lebih. Pelatihan ini akan mengajarkan bagaimana tenaga medis dapat memberikan perawatan kepada pasien Ebola.
Menurut perkiraan WHO, negara-negara yang dilanda wabah ebola, seperti Guinea, Liberia dan Sierra Leone, setidaknya memerlukan tiga sampai empat kali jumlah tenaga kesehatan medis atau tambahan sebanyak 600 dokter untuk merawat pasien dan 1.000 pekerja untuk dapat melacak siapa saja yang telah melakukan kontak dengan para pasien tersebut.
Tambahan Dana untuk Mengatasi Wabah Ebola
Pemerintahan Obama telah meminta tambahan $ 88 juta dari Kongres untuk menangani kasus Ebola ini. Biaya ini juga termasuk $ 58 juta untuk mempercepat produksi obat antiviral ZMapp eksperimental.
Para pejabat juga mengatakan bahwa Departemen Pertahanan telah meminta untuk mengalokasikan $ 500 juta dana dari fiskal 2014 untuk membantu menutupi biaya misi kemanusiaan. Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) juga akan mendukung program untuk mendistribusikan alat-alat proteksi dengan supply obat-obatan dan cairan pembersih untuk 400.000 rumah tangga yang rentan di Liberia.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: antara