(Business Lounge – Business Today) LinkedIn Corp telah melakukan ekspansi ke negara Tiongkok pada tahun ini. LinkedIn tengah melakukan proses adaptasi dengan kebijakan sensor dari negara tersebut di tengah-tengah proses ekspansi mereka. Akan tetapi secara mengejutkan perusahaan social-networking bagi kalangan professional tersebut mengatakan jika kebijakan sensor di Tiongkok telah melewati batas.
LinkedIn merasa aturan serta proses sensor dari pemerintah Tiongkok telah melewati batas dalam beberapa pelayanan yang mereka berikan bagi pengguna mereka. Salah satu hal yang dikeluhkan oleh perusahan tersebut adalah jika seorang pengguna membagikan sebuah post yang berkonflik dengan peraturan pemerintah, maka isi dari post tersebut akan diblok tidak hanya di Tiongkok tetapi juga diseluruh dunia.
Kondisi tersebut bertentangan dengan tujuan dari perusahaan. Salah satu tujuan dari perusahaan adalah melindungi pengguna mereka terhadap bagaimana konten milik mereka akan dibagikan dan diketahui oleh pemerintah. Hani Durzy, juru bicara dari LinkedIn, mengatakan jika perusahaannya ingin memperbaiki hal tersebut kedepannya demikian dilansir oleh Bloomberg. Salah satu hal yang akan diubah adalah jika konten dari pengguna atau anggota di Tiongkok tidak diperkenankan oleh pemerintah Tiongkok maka profil terkait masih dapat dilihat secara global oleh pengguna lain di seluruh dunia.
Kondisi yang dihadapi oleh LinkedIn merangkum hampir semua masalah yang dihadapi oleh investor dalam melakukan bisnis di negara Tiongkok sehubungan dengan ketatnya kebijakan sensor yang dimiliki. Banyak perusahaan sosial-media lainnya yang mengalami kondisi yang sama dengan LinkedIn atau lebih parah lagi dengan dibloknya seluruh situs web mereka.
Afif Bahar/Analyst Vibiz Research Vibiz Consulting/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia