(Business Lounge – Business Today) – Tiongkok mendirikan perusahaan investasi swasta tingkat nasional nya yang pertama China Minsheng Investment, dengan modal terdaftar sebesar 50 miliar yuan (US $ 8,1 miliar), di Shanghai hari Kamis kemarin. Perusahaan, yang didanai oleh 59 perusahaan swasta Tiongkok tersebut, telah diresmikan oleh Dewan Negara, Kabinet Tiongkok, pada bulan April kemarin.
Minsheng Investment akan terlibat dalam investasi di bidang ekuitas, manajemen investasi, konsultasi bisnis dan juga menyediakan konsultansi keuangan, demikian disampaikan oleh Dong Wenbiao, chairman dari perusahaan.
“Minsheng Investment pertama kali akan fokus pada industri energi surya (solar) serta memberikan investasi pada perkapalan,” kata Dong, yang sebelumnya adalah chairman dari China Minsheng Banking Corp.
Mereka juga berencana untuk membangun sebuah rantai industri yang lengkap untuk melayani industri bisnis jet domestik yang sedang berkembang pesat, tambahnya. Perusahaan juga berencana untuk memasuki industri yang sedang berkembang seperti energi terbarukan, teknologi tinggi dan perlindungan lingkungan.
Dong mengatakan 59 pemegang sahamnya memiliki minat di bidang manufaktur mesin, metalurgi, teknologi informasi, manajemen aset, perlindungan lingkungan, energi terbarukan, pembangkit listrik dan e-commerce, mereka semua adalah perusahaan swasta yang besar dengan total aset gabungan hampir 1 triliun yuan.
China Minsheng Investment diprakarsai oleh Federasi Industri dan Perdagangan All-China, badan non-pemerintah terkait dengan perdagangan yang dipandang sebagai jembatan antara sektor swasta dan pemerintah. Pembentukan perusahaan investasi merupakan realisasi dari janji dari pemerintah Tiongkok untuk membuka lebih banyak sektor bagi investasi swasta.
“Peresmian China Minsheng Investment ini merupakan tonggak bagi perekonomian swasta di Tiongkok, dan berfungsi sebagai ajang pengujian baru bagi sektor swasta,” kata Chairman Dong Wenbiao, seorang ahli keuangan yang sebelumnya adalah chairman China Minsheng Banking Corp
Dong mengatakan China Minsheng Investment berencana untuk mendirikan beberapa anak perusahaan di beberapa industri kunci termasuk energi terbarukan, transportasi internasional, real estate, modal dan logistik.
CEO Li Huaizhen mengatakan bahwa China Minsheng Investment akan menempatkan penekanan pada pasar domestik Cina, sangat berhati-hati dalam memilih industri yang berbasis pada prospek ekonomi Tiongkok dan melaksanakan investasi dalam proyek-proyek yang berkembang.
Pemerintah Tiongkok memiliki rencana reformasi untuk merestrukturisasi kepemilikan BUMN untuk memungkinkan masuknya investasi swasta yang lebih besar yang merupakan kesempatan bagi China Minsheng Investasi untuk masuk di sektor-sektor seperti energi, transportasi, Telecomm dan utilitas umum, demikian dia sampaikan.
Wang Jun, ekonom senior dari China Center for International Economic Exchanges, lembaga think tank pemerintah, mengatakan berdirinya China Minsheng Investasment cukup signifikan dalam menstabilkan kepercayaan diri dan memacu investasi swasta pada saat ekonomi Tiongkok sedang menghadapi tekanan ke bawah.
Untuk waktu yang lama, investasi Tiongkok sangat bergantung pada pemerintah dan perusahaan milik negara (BUMN), yang Wang mengatakan saat ini hal tersebut kurang menjanjikan mengingat meningkatnya utang yang dikeluarkan oleh BUMN dan pemerintah daerah. Restrukturisasi ekonomi Tiongkok memberikan peluang supaya lebih banyak investasi swasta bisa masuk dan adanya peran yang lebih besar bagi modal swasta, dia tambahkan.
Shanghai adalah tempat yang ideal untuk suatu perusahaan baru menguji investasi swasta karena kota ini adalah menjadi pelopor reformasi dan pembangunan negara, disampaikan oleh Wakil Walikota Tu Guangshao.
Arum/Journalist/VM/BL