(Business Lounge – World Today) – Penyelidikan penumpang dan awak Malaysia Airlines MH370 semakin mendalam. Padahal sebelumnya, ratusan wawancara dan juga pemeriksaan latar belakang tidak membahas dugaan keterlibatan penumpang beserta awak pesawat MH370 dalam peristiwa hilangnya pesawat tersebut.
Pekan lalu, pencarian di sepanjang Samudera Hindia tidak menghasilkan penemuan yang berkaitan dengan MH370. Faktanya, hingga kini tak satupun petunjuk yang mengarah ke arah titik temu Malaysia Airlines MH370. Menanggapi hal tersebut, mau tidak mau penyelidik akhirnya memperkuat pemeriksaan ke arah siapa saja yang mungkin bisa dikatakan “sengaja” terlibat dalam mengubah arah pesawat MH370 tersebut.
Menurut Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, mereka tidak dapat menemukan kecurigaan akan penumpang maupun awak. Jadi, mereka sedang berfokus dalam mendapatkan informasi tambahan untuk memperkuat temuan penyelidikan. Selain itu, petugas juga memeriksa ulang prosedur keamanan bandara, khususnya di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Khalid Abu Bakar, Kepala Kepolisian Malaysia menyatakan bahwa semua penumpang sudah dinyatakan bersih oleh perwakilan dari negara masing-masing. Kini, penyelidikan berfokus kepada awak pesawat, dan di dalam hal ini tidak diberikan bentuk rinci dari penyelidikan tersebut.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 diberitakan menyimpang dari rute seharusnya pada tanggal 8 Maret 2014 dari Kuala Lumpur ke Beijing. Saat ini, penyelidikan berfokus kepada kemungkinan sabotase, pembajakan, maupun persoalan psikologi maupun pribadi di antara penumpang serta awak pesawat MH370.
Sejumlah pesawat dari Australia, Cina, dan Selandia baru berkali-kali melihat adanya objek mengambang di area pencarian Samudera Hindia. Namun, ternyata objek yang berhasil diangkat dari lautan tidak berasal dari pesawat MH370 tersebut.
Untuk memperkuat misi, pejabat Australia terus menambah pesawat dan kapal laut . Dan untuk pertama kalinya, sebuah pesawat C-130 Hercules milik Angkatan Udara Malaysia akhirnya bergabung dengan delapan pesawat lain yang menyisir perairan Samudra Hindia, yang berlokasi sekitar 1.850 kilometer di sebelah barat Perth.
Australia yang merupakan pemimpin pencarian MH370 juga mempersiapkan instrumen khusus pencari kotak hitam. Peranti tersebut sanggup melacak kotak hitam hingga ribuan meter di bawah laut. Kapal yang mengangkut instrumen itu meninggalkan Perth pada Senin. Meski begitu, baru beberapa hari kemudian instrumen bisa mencapai area pencarian.
Di awal penyelidikan, pejabat Malaysia sudah pernah meminta kepada 13 negara lain yang warganya merupakan penumpang MH370 agar turut memeriksa latar belakang para penumpang.
Namun, menurut Justin Gosling, yang merupakan konsultan penegakan hukum serta mantan pejabat intelijen kriminal di interpol, tampaknya negara-negara tersebut tidak akan menemukan apapun yang ganjil pada penumpang dan awak. Jika ada satu atau dua orang yang tersorot, mungkin temuannya akan cepat terungkap kecuali mereka benar-benar tidak dikenali sebelumnya.
Fanny Sue/VM/BL-WSJ
Editor : Fanya Jodie
Foto : Antara