Singapura Lampaui Tokyo Dengan Orang Superkaya Terbanyak

(Business Lounge – World News) – Singapura bersiap-siap melampaui Tokyo sebagai kota di Asia dengan jumlah orang superkaya terbanyak dalam satu dekade ini, setelah kapasitasnya sebagai pusat keuangan meningkat seiring pertumbuhan di kawasan tersebut.

London diperkirakan memiliki 4.940 orang superkaya pada 2023, sementara New York akan menempati posisi ketiga dengan 3.825 orang, berdasarkan riset Knight Frank. Jumlah orang superkaya di Hong Kong akan meningat 37 persen menjadi 3.502, membantu kota tersebut mempertahankan posisi kelima.

Dalam laporan Knight Frank LLP, seperti dilansir laman Bloomberg,  dikatakan Singapura bakal memiliki 4.878 orang dengan nilai aset di atas US$30 juta-tidak termasuk tempat tinggal utama mereka-pada 2023, atau melonjak 55 persen dari tahun lalu. Singapura hanya kalah dari London untuk peringkat global.

Kondisi bisnis, kebijakan pajak, stabilitas politik dan status pertumbuhan Singapura sebagai pusat keuangan regional, menurut Alice Tan, Kepala Penelitian Knight Frank Singapura, menarik kalangan jetset ke kota tersebut.

Ekonomi Singapura mencatatkan pertumbuhan tahunan 6,1 persen pada kuartal keempat 2013, didorong peningkatan sektor manufaktur, yang diprediksi pemerintah bakal terjadi kenaikan permintaan di luar negeri pada tahun ini.

Jumlah orang kaya di Tokyo, menurut Knight Frank, akan naik delapan persen menjadi 3.818, menempati peringkat keempat di seluruh dunia setelah New York.

Sedangkan jumlah orang superkaya di Ho Chi Minh City, Vietnam, diperkirakan melonjak hampir tiga kali lipat pada 2023 menjadi 246 dari 90 orang, peningkatan terbesar di antara 80 kota yang dilacak oleh Knight Frank. Diikuti peningkatan 148 persen di Jakarta menjadi 857 orang.

Sebelumnya, Singapura mengambil mahkota Tokyo sebagai kota paling mahal di dunia, berdasarkan Survei Biaya Hidup di Seluruh Dunia yang dilakukan Economist Intelligence Unit (EIU), Selasa (4/3). Kota tersebut tercatat melompat lima tempat untuk menguasai posisi puncak setelah mata uangnya menguat tajam serta biaya kepemilikan kendaraan dan barang mewah melonjak, berdasarkan laporan EIU.

Arum/Journalist

Editor : Iin Caratri

Foto : wikimedia.com

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x