Lugas, tegas, dan menawan merupakan sisi menarik yang ditampilkan oleh wanita yang kini mengemban kepercayaan sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada Kabinet Indonesia Bersatu II tersebut.
Sosok wanita yang lahir di Bandung, 16 Agustus 1960 ini pun sudah tak asing lagi di Tanah Air. Di balik ketegasannya dalam berbicara tetap tersimpan banyak kecantikan terutama dalam hal pemikiran-pemikiannya yang brilian dalam membangun negeri ini.
Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana, SE, M.A., demikian panggilan lengkapnya juga merupakan Guru Besar dan Pembantu Dekan bidang Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran (Unpad).
“Pemimpin itu tidak terlahir begitu saja. Yang namanya pemimpin tetap ada proses tersendiri”
Itulah sepenggal kalimat dari Armida dengan pandangannya yang simple namun tetap berbicara pada fakta yang ada terkait dengan kepemimpinan.
Dan bicara mengenai pemimpin, beragam pandangannya pun dibagikan termasuk dalam hal apakah pemimpin harus ditakuti atau dihormati dan bagaimana penerapan seorang pemimpin untuk membangun komunikasi yang efektif?.
“Jadi pemimpin itu bukan harus dihormati atau bahkan ditakuti tetapi bagi saya bagaimana dapat disegani”
Menilik sejenak rekam jejak dari perjalanan Armida, sebutan akrabnya adalah lulusan FE Universitas Indonesia dan berhasil meraih gelar Master of Arts in Economics dari Universitas Northwestern, Amerika Serikat. Kemudian, dirinya juga mendapat gelar Doctor of Philosophy in Economics dari Universitas Washington dan menulis berbagai riset yang terkait dengan desentralisasi fiskal.
(Nemi/IC/BL)