(Business Lounge – Automotive) – Dari dunia otomotif, dikabarkan produsen kendaraan Ford Motor pada hari Rabu menyatakan bahwa tingkat penjualan kendaraannya di Eropa pada 2013 merosot. Sementara Asia Tenggara akan menjadi pasar penting dari penjualan produk kendaraan mereka di Asia dalam tujuh tahun ke depan.
Ford berhasil menjual 1,08 juta kendaraan di 19 pasar Eropa pada tahun lalu, turun 2,1% dibandingkan 2012.
Asia Tenggara, seperti Thailand, Indonesia, dan Malaysia, dan sejumlah negara lebih kecil lainnya akan menjadi pasar untuk sekitar 5 juta kendaraan pada tahun 2020 dari sekitar 3,3 juta unit pada 2013, ujar Matt Bradley, presiden Ford ASEAN.
“(Ini) Pasar besar bagi kami,” ujar Bradley dalam wawancara di North American International Auto Show di Detroit, Amerika Serikat.
Thailand menjadi pusat ekspor Ford dengan dua pabrik, termasuk sebuah fasilitas produksi baru yang mulai beroperasi tahun lalu. Namun, permintaan dari Thailand, pun Indonesia, diharapkan tumbuh karena lebih banyak orang mencapai tingkat kekayaan yang membuatnya sanggup membeli mobil.
“Tempat parkir di pabrik kami dipenuhi skuter dan sepeda motor. Kami ingin melihat tempat parkir itu dipenuhi mobil,” ujar Bradley.
Ford memperluas jejaring dealer dan menimbang produk yang akan diluncurkan di Indonesia, pasar yang kini didominasi Toyota Motor.
Ford telah menanamkan modal sebesar $1,5 miliar di Asia Tenggara dalam lima tahun terakhir dan percaya dengan potensi pertumbuhan di kawasan tersebut alih-alih ketidakpastian politik dan risiko mata uang, faktor yang disebutkan oleh General Motors saat mengumumkan upaya restrukturisasi yang menyertakan Asia Tenggara.
“Tentu saja, pertumbuhan tidak akan mudah,” ujar Bradley. “Tapi, siklus pertumbuhan dan PDB sangat bagus dan kami berharap akan terus begitu.”
Bagaimana kelanjutan dari kabar Ford? Kita tunggu saja perkembangannya.
(FJ/FJ/BL-WSJ)
Foto : iceniprojects.com