(Business Lounge – HR) – Dewasa ini, HR Management selalu mengandalkan segala bentuk pelatihan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu dibuatlah serangkaian training dan pelatihan untuk setiap karyawan.
Namun berjalannya waktu sering kali dikeluhkan bahwa pelatihan yang diberikan sepertinya tidak memberikan dampak yang significant. Apakah memang materi yang diberikan dirasa masih kurang, atau mereka yang menjadi fasilitator dirasa belum terlalu pas untuk membawakannya.
Tidak ada yang salah atau tidak ada yang benar di dalam hal ini. Tetapi tahukah anda bahwa ada banyak metode yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi terjadinya pengembangan pada tenaga kerja anda?
Berikut ini adalah beberapa metode yang dapat dilakukan oleh HR department di dalam meningkatkan kualitas tenaga kerjanya:
Traditional Training
Ini adalah tipe pelatihan satu arah yang sering kali diselenggarakan di dalam kelas. Membutuhkan fasilitator/ trainer serta peralatan yang dibutuhkan di dalam belajar mengajar di dalam kelas.
Untuk pelatihan yang berkaitan dengan hard skill maka hal ini akan memberikan dampak yang lebih besar. Namun untuk pelatihan yang berkaitan dengan soft skill maka sudah tentu dampak yang dikehendaki akan membutuhkan waktu yang lebih panjang.
On the Job Training
On the Job Training adalah suatu proses yang terorganisasi untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, kebiasaan kerja dan sikap karyawan. Dengan kata lain On the Job Training adalah pelatihan dengan cara pekerja atau calon pekerja ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang sebenarnya, dibawah bimbingan dan pengawasan dari pegawai yang telah berpengalaman atau seorang supervisor.
Cara belajar dengan langsung mempraktekkannya adalah suatu jurus jitu untuk dapat menguasai suatu keterampilan atau keahlian.
Mentoring
Pada dasarnya, mentoring dapat diartikan sebagai suatu aktifitas yang dilakukan seseorang dengan sebutan mentor, untuk orang lain dengan sebutan mentee dengan tujuan membantu orang tersebut melakukan pekerjaannya untuk dapat menjadi lebih efektif dan/atau untuk kemajuan dalam karirnya. Sang Mentor dapat saja seseorang yang “tadinya” melakukan pekerjaan tersebut. Mentor juga mungkin menggunakan berbagai pendekatan, misalnya coaching, training, diskusi, konseling, dan sebagainya.
Sedangkan mentoring adalah suatu alat yang digunakan organisasi untuk memelihara dan mengembangkan karyawannya. Hal ini bisa berupa latihan praktis dan program formal. Para mentee mengamati, bertanya, dan mempelajari (explore); sementara mentor mendemonstrasikan, menerangkan, dan mencontohkan.
Sandwich
Ini merupakan kombinasi dari ketiga hal di atas. Bila dapat diterapkan maka dampak kemajuan yang diberikan akan sangat bermanfaat.
Anda dapat mulai menerapkan keempat metode di atas ke dalam strategi HR Management anda.
(Ruth Berliana/IC/BL)
pic:hawksprairie.org