(Business Lounge – Finance) – Perhitungan profit atau penghasilan bersih adalah hal yang paling penting dilakukan oleh seorang akuntan. Hal penting yang kedua adalah perhitungan biaya. Biaya dan perhitungan biaya sangat penting untuk menjalankan suatu bisnis dan dengan mengaturnya secara efisien dapat mempengaruhi bottom line suatu perusahaan.
Setiap bisnis yang menjual produk harus mengetahui biayanya dan juga tergantung pada apa yang akan diproduksi dan dijual, itu dapat menjadi semakin rumit. Setiap langkah dalam proses produksi harus ditelusuri secara teliti dari awal sampai akhirnya. Banyak biaya produksi tidak bisa langsung dibebankan pada produknya, dan ini dikatakan sebagai biaya tidak langsung. Untuk itu harus dibuat perhitungan biaya dari setiap produk yang dihasilkan, akuntan harus membuat metode untuk mengalokasikan biaya tidak langsung pada produk tersebut.
Akuntan harus memutuskan jenis biaya lain, selain biaya dari produk itu sendiri, seperti biaya dari suatu departemen dan bisnis organisasi yang lain, biaya untuk pension karyawan perusahaan, biaya marketing dan iklan, biaya untuk restukturisasi bisnis, semua perhitungan biaya itu akan menjadi sangat penting.
Akuntansi biaya ini memiliki dua tujuan yaitu : untuk menghitung profit dan juga memberikan informasi yang relevan kepada managemen. Yang membuat agak membingungkan adalah tidak ada satupun orang yang membuat metode untuk menghitung dan membuat pelaporan biaya, meskipun keakuratan itu sangat dibutuhkan. Akuntansi biaya itu dapat berkisar antara biaya yang terlalu konservatif atau terlalu mahal. Perhitungan biaya actual amat tergantung pada metode yang digunakan untuk menghitung biaya. Inipun dapat menjadi subyektif dalam perhitungannya. Sekali lagi, ketepatan atau akurasi adalah hal yang amat penting. Harga pokok penjualan dari suatu produk umumnya adalah biaya terbesar yang harus dikurangkan dari hasil penjualan dalam menghitung profit.