(Business Lounge – Service), Betapa pentingnya selain komunikasi dua arah antara kita dan pelanggan, juga adanya eye contact satu dengan yang lain, karena jikalau kita sebagai seorang Customer Service lalu tidak fokus dalam melayani pelanggan kita lantaran saat kita berinteraksi justru pikiran kita kemana-mana, atau pandangan kita tidak fokus alias sibuk memperhatikan yang lain, alhasil pelanggan lambat laun akan pergi dan menghindari kita karena merasa diabaikan.
Sikap mengacuhkan, tidak diperdulikan dan diabaikan bahkan lebih dalam lagi yaitu menyinggung perasaan pelanggan kita karena secara tidak langsung tidak dihormati. Itulah sebabnya betapa pentingnya ekspresi wajah kita apalagi tugas kita dalam melayani pelanggan, dan hal tersebut haruslah menjadi prioritas dan tidak boleh diremehkan sama sekali, karena menyangkut perasaan dan martabat pelanggan. Demikianlah istilah Pelanggan adalah Raja, karena dari awal pelanggan itu datang sudah sewajarnya kita layani sebaik-baiknya, karena hal ini akan berpengaruh terhadap citra perusahaan, tempat kita bekerja.
Penghargaan yang kita berikan kepada pelanggan dari mulai menyampaikan informasi yang lengkap sambil kita tatap pelanggan kita dengan senyuman yang ramah, pasti akan membuat kenyamanan bagi pelanggan kita. Bisa dibayangkan apa jadinya jika seorang pelanggan tiba-tiba datang sambil emosi menyampaikan keluhannya dan kita mengabaikan keluhannya, pastilah pelanggan tersebut akan memiliki sikap yang semakin arogan dan alhasil pelanggan itu akan semakin marah.
Beberapa fakta yang terjadi didunia pelanggan adalah sebagai berikut :
1. Banyak studi yang mengatakan bahwa para pelanggan lebih banyak menyampaikan keluhannya dibandingkan pujiannya
2. Jika setiap keluhan atau permasalahan pelanggan dapat kita selesaikan maka pastilah pelanggan akan mudah kembali bertransaksi dan membeli produk jasa yang kita miliki, tetapi sebaliknya jika kita tidak segera menangani keluhannya maka kita akan kehilangan transaksi dari pelanggan kita tersebut
3. Pelanggan yang kita layani namun merasa tidak puas biasanya akan menyampaikan keluh kesahnya kepada orang lainnya mungkin kerabatnya, teman dekatnya, atau bahkan rekan kerjanya.
Mengacu kepada fakta-fakta diatas, maka sebagai seorang Customer Service harus memprioritaskan pelanggan yang ada dihadapannya, sikap yang seharusnya dimiliki dalam menangani pelanggan adalah keramahannya, juga bagaimana dia bisa memanage emosi, memanage ekspresi wajah untuk selalu tersenyum, bahkan juga nada dan intonasi saat berkomunikasi. Semua hal ini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus seiring sejalan, sebab ketika seorang Customer Service terpancing dengan keluhan pelanggan dan menjadi emosi kepada pelanggan, maka pastilah itu akan mempengaruhi nada suara kita yang akan meninggi, lalu diikuti dengan ekspresi wajah yang juga menunjukkan kemarahan, seperti dahi mengkerut, alis mata mengkerut ke depan dengan tatapan mata yang tajam dan juga ekspresi bibir yang sedang menahan sesuatu, maka kondisi seperti ini justru menambah permasalahan dan tidak menghasilkan solusi bagi pelanggan. Pastikan hal-hal yang negative ini kita hindari sebab yang seharusnya seorang Customer Service justru harus bisa mengatasi semua jenis keluhan pelanggan, apapun ekspresi yang disampaikan, seorang yang harus berusaha untuk terlihat ramah dan tulus kepada pelanggan, dan berusaha untuk selalu memberi solusi terhadap setiap keluhan pelanggan. Menjunjung tinggi pikiran yang positif dan memberikan pelayanan dengan ketulusan hati, dipastikan akan menghasilkan pelayanan yang memuaskan.
Salam Service!
(Nila Tessa/IK/BL)