(Business Lounge – Business Today), Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo menyatakan akan usulannya supaya adanya BBM yang beroktan 90 (RON 90) atau berlevel antara premiun dan pertamax yang harganya sekitar Rp 6.000-Rp 7.000/liter, supaya mobil-mobil kelas mewah tidak menggunakan BBM bersubsidi.
Hal ini disambut baik oleh pihak Pertamina , Hanung Budya, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (persero) dimana dikatakan bahwa pihak Pertamina siap untuk menyediakan varian BBM ini yaitu BBM Premix/Premium plus dengan RON 90 (beroktan 90).
“Dalam tiga bulan Pertamina siap untuk langsung memasarkannya. Baik warna, dispenser, pendistribusiannya, selain itu Pertamina juga perlu tambahan impor BBM terutama tambahan komponen oktan tinggi khusus RON 90,” penjelasan Hanung kepada media.
Pembakaran pada RON 90 tergolong baik pada mesin dan harga tidak terlalu mahal, tetap negara memberikan subsidi hanya tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan premium.
BBM yang beroktan 90 (RON 90) telah ada dan dipasarkan di negara-negara lain, seperti Malaysia dan Australia. Jadi negara Indonesia bukanlah negara pertama yang menggunakan BBM yang beroktan 90 ini .
(rs/IK/bl-ant)