(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Seorang marketing yang ingin berhasil dalam berjual maka diperlukan suatu wawasan yang berkembang dari satu hari ke hari lain. Tidak ada yang dapat bergerak dari hal ini. Ada beberapa tips untuk dapat menjadi marketing yang kreatif yaitu garis besarnya ada beberapa hal yaitu sbb :
1. Mengambil atau mencontoh ide-ide besar dari orang lain.
2. Mencari cara untuk menggabungkan dua atau lebih ide-ide bagus menjadi sesuatu yang muncul segar dan baru.
3. Mencari ide-ide pemasaran yang baik yang digunakan di tempat lain.
4. Mencari tempat-tempat yang strategis untuk berjualan, dimana tidak hanya ke mall saja tetapi juga tempat yang kita
mungkin tidak kita duga misalkan Masjid & Warung makan, seorang salesman seringkali menemukan tempat2 ”favorite” seperti ini. Terkadang Masjid menjadi langganan tempat istirahat (sekalian makan siang, untuk mereka yang sudah bawa makan siang), dan yang pasti warung makan, warung kopi atau sejenisnya langganan istirahat seorang salesman.
Garis besar inilah yang akan terus digunakan untuk dapat menjadi seorang marketing yang kreatif agar dapat berdaya guna dan berhasil guna yang akhirnya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan . Perusahaan juga akan senang apabila memiliki seorang marketing yang kreatif dan ini menandakan bahwa marketing tersebut memiliki daya pikir dan daya juang yang keras yang bertujuan agar perusahaan tersebut maju dan berkembang.
Sementara strategi pemasaran terus berubah sebagai teknologi dan budaya memungkinkan pemasar untuk melakukan hal-hal baru dan inovatif. Menggunakan strategi mutakhir, pemasar dapat meningkatkan minat pada produk klien mereka. Mereka dapat menangkap bola, menjual produk atau menghasilkan hasil yang besar. Teknologi bahkan telah memungkinkan pemasar untuk menyebarkan informasi pada konsumen dan konsumen tersebut akan menyebarkan pesan itu sendiri. Penelitian mengenai ide-ide pemasaran akan menjadi terobosan untuk menemukan yang strategi yang terbaik dalam perusahaan .
Tempat seperti Masjid dan rumah makan seyogyanya dapat dimanfaatkan untuk closing atau mendapatkan informasi tambahan untuk proses penjualan kita. Disaat kita juga beristirahat tentu ada orang lain yang juga beristirahat, merupakan kesempatan bagi kita melakukan prospecting disana. Agar lebih maksimal lagi, diusahakan tempat yang kita singgahi selalu berbeda sehingga orang yang kita prospek pun berbeda pula, artinya ada nilai lebih istirahat kita.
Untuk proses produk retail semisal HP, Rokok, Makanan ringan, Kartu Perdana, Pulsa dan lain-lain sangat mungkin untuk melakukan closing hari itu juga dimanapun kita beriistirahar. Paling tidak akan menambah database prospek dan networking kita.
Dalam membantu Proses Penjualan, untuk produk non retail semisal Mobil, motor, produk finance dan sebagainya disini dibutuhkan strategi memilih tempat yang bagus. Semisal kita sedang mengerjakan perusahaan A, tentu akan lebih tepat tempat disekitar lokasi perusahaan atau lokasi tempat istirahat atau tempat makan calon prospek kita.
Informasi penting didapatkan, kondisi perusahaan, siapa yang bertanggung jawab untuk memutuskan, kebutuhan produknya dan sebagainya, sebagai modal untuk menentukan langkah strategis selanjutnya.
Cerita seorang sales, …karena kesulitan untuk buat janji dengan pimpinan perusahaan seorang sales harus melakukan prospekting setelah sholat jum’at disebuah perusahaan, karena pada saat seperti itulah paling mudah untuk menemui target kita untuk minimal memperkenalkan product yang ditawarkan, sekaligus memperkenalkan diri tentunya.
Pada dasarnya, kita akan semakin kreatif kalau kita rajin melakukannya …ya..daripada kita cuma ngobrolin perusahaan tetangga lebih menarik, pimpinan yang ini yang itu, yang akhirnya mengeluh dan melupakan solusi yang harus segera dicapai. Lebih baik kita memikirlangkah-langkah yang kreatif untuk meningkatkan penjualan kita.
Inilah yang dinamakan dengan marketing yang kreatif.
(Lina Moses/AA/TML)