(The Manager’s Lounge – Business Today), Mengatasi persoalan sistem jaringan kelistrikan rupanya menjadi persoalan yang cukup pelik di Myanmar, dimana PT PLN (Persero) jeli dalam menangkap akan peluang bisnis ini. Untuk melebarkan akan usaha bisnisnya,
PT PLN Persero menyatakan kesiapannya untuk mencoba memberikan tawaran jasa untuk membantu Myanmar mengurangi tingkat kehilangan listriknya dengan melakukan langkah awal terlebih dahulu yaitu dengan mengirimkan akan delegasinya untuk mendampingi Menteri Perekonomian Hatta Rajasa yang melakukan kunjungan persahabatan minggu depan ke Myanmar ini.
Nur Pamudji, Direktur Utama PLN menyatakan bahwa untuk langkah awal akan ditawarkan terlebih dahulu bantuan teknik dalam bidang kelistrikan. “Jadi yang ditawarkan oleh kita pertama kali adalah jasa konsultasi teknik usaha,”jelas Pamudji. PLN tidak merencanakan untuk membangun akan pembangkit listrik di Myanmar.
Namun PLN hanya akan terfokus menjadi konsultan teknis bagi Myanmar, dimana tingkat kehilangan listrik yang dialami Myanmar lumayan tinggi yaitu sekitar 26%, sedangkan Indonesia yang sebelumnya juga pernah mengalami hal yang sama hanya tingkat kehilangannya hanya sekitar 9% saja.
“Masalah kehilangan listrik yang dihadapi oleh Myanmar, sebesar 26% ini, ditawarkan oleh PLN untuk diturunkan tingkat kehilangannya paling tidak bisa dibawah 20%,” demikian Nur Pamudji menutup keterangannya.
(rs/IK/tml-dtc)