(The Manager’s Lounge – Business Today), Untuk memenuhi akan tingginya permintaan pasar domestik akan kebutuhan semen, maka PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, akan menurunkan volume ekspornya yang pada tahun 2011 sebanyak 0.6 juta ton menjadi 0.1 juta ton di tahun 2012 atau turun sebesar 84.5 persen.
Sahat Panggabean, Sekretaris Perusahaan Indocement menyatakan bahwa total volume penjualan bila dibandingkan dengan tahun lalu tumbuh sebesar 12.3 persen, dari 16.0 juta ton menjadi 18.0 juta ton. “Namun disisi lain, pertumbuhan penjualan nasional sendiri mengalami perlambatan, hanya naik sebesar 14.5 persen saja. Sehingga membuat pangsa pasar perseroan menjadi bertumbuh lebih tinggi sebesar 32.0 persen ditahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar 31.5 persen,” ujar Sahat menerangkan.
Ekspansi Indocement pada bisnis beton siap pakai (Ready-Mix Concrete/RMC) dilaksanakan dengan investasi yang cukup besar –berupa penambahan “batching plant” atau pabrik semen siap pakai dan truk mixer yang baru, turut menyumbangkan kontribusi untuk meningkatkan pangsa pasar terutama di daerah Jabodetabek.
Salah satu pendorong utama akan naiknya permintaan domestik dengan tajamnya khususnya untuk pasar perumahan adalah meningkatnya pertumbuhan kelas menengah dan ekonomi makro Indonesia yang baik.
Aldo Yuliardy, Kepala Departemen Humas dan Komunikasi Indocement, menyatakan bahwa saat ini Indocement sebagai salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia memiliki tiga pabrik, yakni di Citeureup, Kabupaten Bogor, Palimanan, Cirebon, dan Tarjun, Kota Baru, Kalimantan Selatan, dengan total produksi 18.6 juta ton per tahunnya.
(rs/IK/tml-ant)