Tata Communications Meningkatkan Profil Melalui Kesepakatan F1

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Tata Communications Ltd. tengah berjuang membuat citranya sendiri  yang saat ini masih di bawah bayang – bayang induk perusahaan nya, konglomerat India Tata Group.

“Kami secara konsisten menghadapi situasi ini, terutama dengan pelanggan besar (perusahaan multinasional) di luar India yang berkata, ‘Siapa Tata Communications? Kita tahu Tata tapi kita tidak tahu Tata Communications,’ “ tutur Vinod Kumar, CEO dari penyedia jasa layanan komunikasi Mumbai dan New York.
Tetapi  perjanjian Tata company yang kurang dikenal itu dengan Formula One Group dapat membantu merubahnya. Pada Februari tahun lalu, Tata Communications menawarkan perjanjian dengan F1 untuk menyediakan dukungan teknologi untuk seitiap lomba balap dibawah hak lisensi – Karena hal ini merupakan sesuatu yang besar dan berprofil tinggi Mr. Kumar berharap akan menarik pelanggan – pelanggan baru dan membangun pengakuan brand yang lebih luas.
Perusahaan ini- salah satu diantara lebih dari 100 perusahaan  naungan Tata – dilaporkan menghasilkan 2,8 milyar dolar pada saat Maret 2012. Mr.Kumar duduk dengan Gaurav Raghuvanshi di Singapura untuk membicarakan tentang perubahan perusahaan dari hanya milik pemerintah menjadi milik perusahaan komunikasi sedunia, dan kerjasama dengan F1 adalah untuk masa depan.
Pada kesempatan wawancara dengan Wall Street Journal, Mr. Kumar mengemukakan bahwa kesepakatan dengan F1 tersebut merupakan langkah yang sangat tepat untuk meningkatkan citra dan juga memperlihatkan kemampuan teknologi perusahaannya. Tata Communications akan berkontribusi dalam menyediakan konektivitas  di 20 lokasi balap seluruh dunia serta mengurus website F1.com, dimana publik mengakses sejumlah informasi mengenai profil pembalap dan timnya, kondisi cuaca, dan lain – lain. Mr. Kumar mengaku bahwa tantangan terberat dalam melakukan tugas ini yaitu harus berpacu dengan waktu. Pihak nya hanya bisa mengakses lintasan balap pada Selasa sore untuk merombak jaringan. Sementara pada hari Kamis, semuanya harus sudah benar.
Sehubungan dengan perusahaannya yang sempat dilanda krisis untuk beberapa saat, Mr. Kumar menyebutkan bahwa untuk menangani krisis tersebut perusahaannya kerap kali melakukan perubahan perencanaan penanaman modal ke arah yang lebih baik. Perusahaannya telah melakukan usaha – usaha untuk mengurangi beban hutang, dan kini perusahaannya akan segera menuju ke arah profitabilitas.
Saat ini, 25% pendapatan Tata Communications berasal dari India. Jaringan dan layanan perusahaan iini juga telah bertumbuh secara eksponensial. Jika dahulu, mereka memiliki 1 pelanggan, yakni BSNL (Bharat Sanchar Nigam Ltd., perusahaan telekomunikasi negara di India, sekarang perusahaan ini melayani 1600 penyedia layanan di sekitar 50,000 perusahaan di seluruh dunia.
CEO Tata Communications tersebut juga menjelaskan mengenai alasan dipilihnya Singapura sebagai lokasi berpusatnya perusahaan itu. Dia berpendapat bahwa Singapura merupakan lokasi yang bagus untuk mengembangkan bisnis internasional perusahaannya. Singapura juga dinilai memiliki posisi yang bertaraf dunia. Namun, dia menambahkan bahwa perusahaannya juga memiliki kantor induk yang beroperasi di India untuk mengoptimalkan struktur biaya. Dia menyebutkan bahwa bisnis perusahaannya adalah menawarkan solusi komunikasi yang melampaui perbatasan untuk memperluas bisnis. India adalah pasar terbesar Tata tapi itu adalah 25% dari pendapatannya. U.S dan Kanada mengumpulkan 18%, maka dari itu dirinya sangat memiliki konsentrasi yang besar dengan orang – orang di luar sana.
(Managedaily/AA/TML)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x