Mengukur Risiko dengan Simulasi Monte Carlo

(The Manager’s Lounge, Management Risk) – Simulasi Monte Carlo hingga kini dipandang sebagai simulasi yang terbaik dalam memprediksikan risiko karena akurasinya. Bagaimana asal muasal dari simulasi ini, mekanisme serta penggunaannya dalam dunia keuangan?

Asal Penemuan
Kredit penemuan metode Monte Carlo seringkali diberikan kepada Stanislaw Ulam, seorang ahli matematika asal Polandia. Ulam dikenal sebagai orang yang mendesain bom hidrogen dengan Edward Teller pada tahun 1951. Sementara, ia sendiri menemukan metode Monte Carlo pada tahun 1946 ketika sedang memperhitungkan probabilitas memenangkan permainan kartu solitaire.

Di sisi lain, dalam dunia keuangan dan matematika keuangan, metode Monte Carlo ini sangat bermanfaat untuk melakukan valuasi dan analisa terhadap berbagai instrument dan portfolio investasi. Metode ini memungkinkan simulasi berbagai faktor ketidakpastian yang mempengaruhi nilai, sehingga kemudian dapat menentukan nilai rata-rata

Metode Monte Carlo pertama kali diperkenalkan ke dunia keuangan oleh David B. Hertz pada tahun 1964, dalam artikel “Risk Analysis in Capital Investment” pada Harvard Business Review. Selanjutnya, pada tahun 1977, Phelim Boyle adalah yang pertama kali menggunakan simulasi ini dalam makalahnya mengenai Options.

Mekanisme Simulasi
Simulasi Monte Carlo seringkali digunakan untuk memprediksi value tertentu, berdasarkan sekumpulan data historis. Metode ini adalah salah satu dari banyak metode yang berusaha untuk menganalisa ketidakpastian, dimana tujuannya adalah bagaimana menentukan variasi random, kurangnya knowledge, dan error, dapat mempengaruhi sensitivitas, kinerja, atau reliability dari sistem yang dimodelkan.

Simulasi ini dikelompokkan sebagai metode sampling, karena inputnya dihasilkan secara random dari distribusi probabilitas, untuk mensimulasikan proses sampling dari populasi sebenarnya. Sehingga, disini kita berusaha untuk memilih distribusi input yang paling sesuai dengan data yang dimiliki. Data yang dihasilkan dari simulasi ini kemudian dimunculkan sebagai distribusi probabilitas (histogram) atau dikonversi menjadi error bars, reliability prediction, tolerance zones, hingga confidence interval.


Penggunaan dalam Dunia Finance
Simulasi Monte Carlo penggunannya sangat luas dalam dunia keuangan, terutama pada instrument investasi maupun investasi yang kompleks dan melibatkan banyak faktor. Berikut ini adalah beberapa investasi yang menggunakan simulasi Monte Carlo:
• Evaluasi Proyek, bisa digunakan untuk memperkirakan biaya proyek dan Net Present Value dari proyek. Dalam memperhitungkan NPV, misalnya, arus kas merupakan yang memegang peranan sangat besar, dan punya ketidakpastian tinggi, sehingga simulasi ini sangat bermanfaat.
• Valuasi option saham, dimana simulasi ini menghasilkan ribuan kemungkinan harga dari saham underlying, yang masing-masing disertai dengan exercise value option. Payoff ini kemudian direrata dan didiskontokan ke sekarang, menjadi value option saat ini.
• Valuasi obligasi, dimana ketidakpastian yang disimulasikan adalah tingkat suku bunga. Pada setiap kemungkinan pergerakan suku bunga, maka terdapat perkiraan yield curve dan harga obligasi yang berbeda. Valuasi dilakukan dengan melakukan rata-rata terhadap harga-harga tersebut, kemudian di-present value.
• Mengukur risiko, misalnya seperti pada Value At Risk, dimana datanya adalah data portfolio dan data histories pasar, demi mengukur risiko suatu portfolio.

pic.:fda.gov

(Rinella Putri/TA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x