Di Amerika Serikat terjadi demonstrasi yang dilakukan oleh para pekerja McDonald. Para pendemo menuntut untuk kenaikan gaji minimal menjadi sebesar 15 dolar Amerika Serikat dan hak untuk membentuk serikat pekerja. Jumlah demonstran diperkirakan mencapai 100 orang.
Protes tersebut terjadi sehari sebelum terjadinya pemungutan suara oleh eksekutif McDonald dalam penentuan nilai besaran kompensasi para eksekutif restauran cepat saji tersebut. Don Thompson, Chief Executive McDonald, memiliki total kompensasi sebesar 9,5 juta dolar Amerika Serikat di tahun 2013.
Para pekerja yang memprotes rendahnya gaji yang mereka dapatkan merupakan ironi meskipun McDonald Corp merupakan operator restaurant terbesar di dunia berdasarkan pemasukan. Hal tersebut telah menyebar sampai ke seluruh Amerika Serikat hingga menyebabkan debat nasional mengenai ketidaksetaraan gaji. Isu ini diperparah dengan kondisi sosial-ekonomi dari Amerika Serikat saat ini banyak diisi oleh kelas pendapatan menengah ke bawah yang berusaha memenuhi kebutuhan mereka.
Gaji minimum di Amerika Serikat telah didorong untuk dinaikkan oleh Presiden Barack Obama kepada Kongres Amerika Serikat. Kenaikan gaji minimum federal telah menjadi 10,10 dolar Amerika Serikat per jam dari sebelumnya sebesar 7,25 dolar Amerika Serikat. Beberapa negara bagian seperti Washington D.C. dan 21 negara bagian lainnya memiliki gaji minimum yang lebih tinggi dari gaji minimum federal.
Heidi Barker Sa Shekhem, juru bicara McDonald, mengatakan jika perusahaan akan mempertimbangkan mengenai hal tersebut. Perusahaan juga akan mengamati debat mengenai gaji minimum sebab perusahaan masih mencari solusi nilai gaji minimum yang pas bagi pekerja dan perusahaan.
Tuntutan ini menambah beban bagi McDonald sebab perusahaan tersebut saat ini juga sedang menghadapi permasalahan tersendiri. Naiknya harga daging sapi dan menurunnya penjualan di Amerika Serikat mempersulit beban operasional perusahaan tersebut.
Afif Bahar/Analyst Vibiz Research/BL-rtr
Editor: Iin Caratri
Image: wikimedia