(Business Lounge – World News) Setelah sempat tampil fantastis sepanjang tahun 2014 dengan mencatatkan 11 kemenangan beruntun dan membuat mereka menjadi kandidat terkuat peraih mahkota Liga Inggris, namun perlahan performa Liverpool turun tajam dan peluang juara semakin menipis hanya dalam dua laga saja.
Pasca kalah 0-2 dari Chelsea di kandang sendiri, Liverpool kembali gagal meraih kemenangan saat melawan Crystal Palace yang hanya bermain imbang 3-3 setelah sebelumnya sempat unggul 3-0 namun buyar hanya dalam tempo 11 menit. Dan gagalnya Liverpool meraih kemenangan tentunya membuat peluang juara itu semakin kecil dan hanya berharap jika pesaing terdekatnya yaitu Manchester City gagal meraih kemenangan di dua laga sisa mereka.
Kondisi tersebut tentunya memancing rasa simpati dari mantan pelatih Liverpool yang kini menangani klub Serie A Napoli yaitu Rafael Benitez.
Benitez merasa tugas berat yang diemban mantan klubnya itu saat melawan Crystal Palace justru jadi bumerang. “Liverpool adalah tim yang amat fokus dalam menyerang. Saya rasa mereka berharap bakal mencetak lebih banyak gol untuk menyaingi selisih gol Manchester City.”
Meski demikian, Benitez menyadari sepenuhnya jika Brendan Rodgers tidak punya pilihan lain selain menuntut pasukannya tampil agresif. “Hal macam ini biasa terjadi di sepakbola Inggris, karena semua tak pernah usai hingga peluit akhir. Anda hanya perlu mengirim bola ke kotak penalti dan semua bisa berubah,” tandasnya.
(Lingga Rizky/journalist/VM/Business Lounge)
Editor : Fanya Jodie