(Business Lounge – Medicine) Perusahaan farmasi Eli Lilly mengumumkan bahwa mereka siap melangkah ke tahap penting dalam pengembangan obat penurun berat badan generasi terbaru. Setelah studi klinis utama mencapai target yang ditetapkan, perusahaan mengatakan telah memiliki paket data klinis lengkap untuk orforglipron, obat berbentuk pil yang diharapkan dapat menjadi terobosan besar dalam terapi obesitas. Dengan pencapaian ini, Eli Lilly berencana memulai pengajuan persetujuan regulatori secara global pada tahun ini.
Orforglipron menjadi salah satu kandidat paling menjanjikan dalam upaya memperluas akses pengobatan obesitas. Berbeda dengan beberapa obat sejenis yang harus diberikan melalui suntikan, orforglipron hadir dalam bentuk pil harian, yang dinilai lebih praktis dan berpotensi menjangkau lebih banyak pasien. Menurut pernyataan resmi perusahaan, studi klinis menunjukkan bahwa obat ini mampu memberikan hasil penurunan berat badan yang signifikan sekaligus aman digunakan, sebuah kombinasi yang menjadi kunci bagi otoritas kesehatan untuk memberikan lampu hijau.
Pasar obat penurun berat badan global sendiri sedang berkembang pesat. Lonjakan permintaan terlihat sejak keberhasilan obat suntik berbasis GLP-1 seperti Wegovy dari Novo Nordisk dan Mounjaro dari Eli Lilly sendiri. Namun, tingginya biaya, keterbatasan produksi, serta bentuk sediaan yang masih berbasis injeksi menjadi hambatan besar dalam penyebaran terapi tersebut. Karena itu, kehadiran pil oral seperti orforglipron dipandang sebagai langkah penting untuk memperluas akses sekaligus mengurangi hambatan penggunaan.
Pencapaian Eli Lilly dalam studi orforglipron juga menambah tekanan persaingan di pasar farmasi. Novo Nordisk, rival utamanya, juga tengah mengembangkan obat oral untuk obesitas. Persaingan ini mencerminkan besarnya peluang ekonomi yang ada, mengingat obesitas kini menjadi masalah kesehatan global dengan dampak luas, tidak hanya bagi kesehatan individu tetapi juga sistem kesehatan publik. Menurut berbagai laporan kesehatan, jumlah penderita obesitas terus meningkat, sehingga solusi farmasi yang efektif dan mudah digunakan semakin dibutuhkan.
Keberhasilan orforglipron bisa memperkuat posisi Eli Lilly di pasar yang sedang tumbuh cepat ini. Analis memperkirakan, jika obat ini mendapatkan persetujuan regulatori di pasar utama seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, potensi penjualannya bisa mencapai miliaran dolar per tahun. Lebih dari itu, obat oral diperkirakan akan menjadi pilihan utama bagi pasien yang enggan melakukan injeksi atau bagi negara berkembang dengan keterbatasan infrastruktur medis.
Meski demikian, jalan menuju persetujuan tidak selalu mulus. Otoritas kesehatan global biasanya menilai aspek keamanan jangka panjang dengan sangat ketat, terutama untuk obat yang ditujukan bagi populasi luas seperti penderita obesitas. Data klinis yang lengkap memang menjadi prasyarat penting, tetapi proses evaluasi bisa memakan waktu lama, dan setiap indikasi efek samping serius bisa memengaruhi peluang persetujuan.
Dengan rencana pengajuan tahun ini, Eli Lilly menegaskan ambisinya untuk memimpin di bidang terapi obesitas modern. Jika berhasil, orforglipron tidak hanya akan memperluas portofolio produk perusahaan, tetapi juga dapat mengubah standar pengobatan bagi jutaan pasien di seluruh dunia.