(Business Lounge – Business Today) Armada pesawat dari Filipina Philippine Airlines melakukan perjanjian “code share” dengan armada PAL Express dikarenakan PAL berencana mengerahkan banyak armadanya untuk layanan internasional. Dalam perjanjian ini jalur domestik yang selama ini dilayani PAL beberapa diserahkan kepada armada PAL Express yang dikenal bertarif murah.
Dengan sharing yang dilakukan armada Airlines ini untuk memungkinkan perusahaan penerbangan itu agar dapat memberikan layanan lebih dan menjamin konektivitas sambil menunggu pengiriman pesawat Airbus baru PAL, seperti yang disampaikan presiden PAL Ramon Ang.
Code Share merupakan sebuah perjanjian bisnis penerbangan dimana dua maskapai berbagi penerbangan yang sama. Sebuah kursi dapat dibeli di satu maskapai penerbangan namun sebenarnya dioperasikan oleh maskapai rekanan di bawah nomor dan kode penerbangan yang berbeda. Istilah “code” mengacu kepada sistem identifikasi yang digunakan dalam jadwal penerbangan, umumnya merupakan dua karakter kode pengenalan maskapai dari IATA dan nomor penerbangan.
Dalam hal ini, XX123, penerbangan 123 yang dioperasikan oleh maskapai XX, mungkin juga dijual oleh maskapai YY sebagai YY456 dan oleh ZZ sebagai ZZ9876. Hal ini memungkinkan akses yang lebih besar menuju berbagai kota melalui jaringan sebuah maskapai tanpa perlu menyediakan penerbangan tambahan, dan membuat jaringan lebih sederhana karena memungkinkan untuk memesan satu tiket untuk penerbangan dengan beberapa pesawat.
Sebagian besar maskapai penerbangan besar di dunia melakukan kerjasama code share dengan maskapai penerbangan lain dan code share menjadi bagian utama dalam kerjasama maskapai penerbangan
Di bawah sebuah perjanjian code share, maskapai yang sebenarnya mengoperasikan penerbangan (yang menyediakan pesawat, awak pesawat, dan layanan penanganan darat) disebut sebagai maskapai operator. Perusahaan yang menjual tiket untuk namun tidak mengoperasikannya disebut maskapai penjual.
Sebuah code share memungkinkan maskapai penerbangan itu untuk menjual tiket ke destinasi-destinasi di mana masskapai itu tidak terbang secara langsung, tetapi dilayani oleh partner maskapai penerbangan tersebut. Selama ini layanan penerbangan domestik didominasi oleh pesaing PAL yang juga berbiaya murah yang dipimpin oleh Cebu Pasifik dan juga armada-armada kecil lainnya.
Dalam kesepakatan code share tersebut, PAL akan terus menjual tiket sendiri baik untuk rute domestik maupun internasional, juru bicara maskapai penerbangan itu mengatakan. PAL dan PAL ekspres kolektif melayani 32 tujuan Filipina, sementara PAL juga terbang ke Asia, Amerika Serikat dan Australia.
PAL sebelumnya mengumumkan pihaknya akan membuka destinassi baru sepanjang 12 tahun di Australia, China, Malaysia dan Timur Tengah. Setelah penghapusannya bulan lalu dari daftar hitam keselamatan penerbangan Uni Eropa, PAL juga berencana untuk membuka rute-rute penerbangan langsung ke Paris, London, Roma dan Amsterdam akhir tahun ini.
(IC/AH/BL-ANT)