iden (kiri) dan Ty Johnston bermain di air pancuran di Nottingham, Inggris, Selasa (30/6). Badan Meteorologi Inggris telah memberi peringatan adanya gelombang panas, dengan suhu mencapai tertinggi selama setahun pada hari Selasa dan Rabu. ANTARA FOTO/REUTERS/Darren Staples.

Eropa Siaga Datangnya Hawa Panas

(Business Lounge – Global News) Pada Rabu (1/7), PBB mengeluarkan peringatan adanya bahaya yang ditimbulkan oleh cuaca panas, terutama untuk anak-anak dan orang tua, di Eropa oleh karena adanya intensitas udara panas yang terjadi karena perubahan iklim.

Pihak berwenang harus memberikan peringatan kepada sebanyak mungin orang oleh karena suhu tinggi yang berpotensi berbahaya sehingga tindakan pencegahan pun dapat diambil dengan cepat, demikian dikatakan Organisasi Meteorologi Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia.

Selain itu juga diperingatkan supaya orang dapat minum banyak air.

Pada tahun 2003, puluhan ribu orang tewas di seluruh Eropa oleh karena gelombang panas. Pada tahun 2010 juga pernah terjadi di Rusia.

Secara terpisah, AccuWeather mengatakan bahwa untuk sementara panas yang ekstrim telah terjadi di Spanyol dan Portugal, kondisi panas ini akan meluas di Eropa pada minggu ini. Di Paris, suhu yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada hari Rabu (1/7) mendekati 38 Celcius (100 derajat Fahrenheit).

Anak-anak, orang tua, dan orang-orang yang bekerja di luar yang paling rentan terhadap dampak ini, yaitu berupa ruam hingga rasa sakit, kelelahan, dehidrasi, sengatan panas, bahkan hingga kematian, demikian diperingati oleh PBB sambil mendesak untuk dilakukannya tindakan pencegahan.

“Ini berkisar dari tindakan sederhana pada tingkat pribadi, seperti memastikan ventilasi dalam ruangan yang cukup atau asupan cairan untuk teman-teman sekeliling juga transportasi dengan pusat-pusat pendinginan yang didedikasikan kepada masyarakat.”

Gelombang panas menjadi lebih sering dan intens sebagai akibat dari perubahan iklim, demikian dikatakan PBB. Kota-kota menjadi panas oleh karena bangunan-bangunan yang juga terperangkap udara panas.

“Jadi, ketika Anda melihat pola di sini di Eropa dalam 10 atau 15 tahun terakhir – 2003, 2010 dan 2015 – kita melihat temperatur saat ini yang mencetak rekor,” demikian dikatakan Maxx Dilley, ahli iklim WMO, kepada Reuters.

“Jadi ini adlaah hal yang cukup luar biasa untuk melihat begitu banyak peristiwa panas, dengan jarak yang berdekatan antara kejadian yang satu dengan yang lain,” demikian dikatakannya.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x