(Business Lounge – Business Insight) – Spring Airlines kemarin melaporkan laba bersih sebesar 884,2 juta yuan (US $ 142 juta) pada tahun 2014, naik sekitar 21 persen dari tahun 2013.
Spring Airlines, maskapai penerbangan termurah Asia sesuai dengan nilai pasarnya, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Bursa Efek Shanghai bahwa pendapatannya adalah sebesar 7,3 miliar yuan tahun lalu, meningkat 11,64 persen dari tahun 2013.
“Peningkatan laba ini terutama berkat perluasan ukuran armada sementara kapasitas load factor masih lebih dari 90 persen,” kata seorang pejabat maskapai dilansir dari Shanghai Daily.
Maskapai ini telah mengoperasikan 46 pesawat Airbus dengan 320 penumpang pada akhir 2014, termasuk 12 pesawat yang dibeli oleh perusahaan penerbangan dan pesawat lainnya yang mereka sewa, menurut laporan tersebut. Pesawat ini digunakan rata-rata selama 3,7 tahun. Maskapai ini sudah memiliki jadwal penerbangan lebih dari 100 rute termasuk ke Jepang, Korea Selatan dan Thailand.
Maskapai ini mengatakan dalam laporan tahunannya bahwa armadanya sudah membawa total 11,4 juta penumpang pada tahun lalu, atau meingkat 8,5 persen, dan load factornya rata-rata adalah 93,07 persen.
“Pangsa pasar operator maskapai murah ini telah melonjak terutama di Asia Pasifik menjadi 25,7 persen pada tahun 2014 dari 3 persen pada tahun 2003, yang merupakan potensi besar untuk Spring Airlines,” kata laporan itu.
Maskapai ini menjadi maskapai penerbangan termurah pertama Tiongkok yang go public setelah dalam IPO mereka mengumpulkan dana sebesar 2,5 miliar yuan di Bursa Efek Shanghai pada bulan Januari. Sahamnya melonjak batas 44 persen pada hari pertama perdagangan ditutup pada 26,15 yuan dari harga perdana sebesar 18,16 yuan.
Arum/Journalist/VMN/BL
Editor: Iin Caratri