Bridging Markets and Flavors: The Philippines Showcases its Premier Brands at IFBO Serpong

(Business Lounge Journal – Globel News)

Di tengah dinamika ekonomi kawasan yang kian terintegrasi, Departemen Perdagangan dan Industri Filipina (Department of Trade and Industry/DTI) melalui Philippine Trade and Investment Center (PTIC) Jakarta, semakin memperkuat komitmennya dalam mendorong kemitraan ekonomi dengan Indonesia. Langkah konkret ini diwujudkan melalui partisipasi aktif Filipina dalam International Franchise & Business Opportunities (IFBO) Expo yang digelar di ICE BSD City, Serpong, pada 31 Oktober hingga 2 November 2025.

Dalam wawancara eksklusif bersama Business Lounge Journal, Jollan Margaret A. Llaneza, Commercial Counsellor of the Philippine Trade and Investment Center (PTIC) in Jakarta, Indonesia, mengungkapkan optimisme besar terhadap potensi pasar Indonesia bagi ekspansi merek-merek asal Filipina.

“Indonesia has a very huge potential for getting new markets and new brands, especially from the Philippines,” ujar Jolan. “We do have close connections, culture, we share the same values, and we want to bring in Jollibee, Potato Corner — to introduce the Filipino flavor to the Indonesian market.”

Adapun merek-merek asal Filipina yang ikut serta dalam pameran ini adalah Jollibee, Potato Corner, Avocadoria, Oryspa, Miguelitos Ice Cream, Grainsmart Café, Living Water, Mr. Quickie, U Franchise, Canadian Tourism & Hospitality Institute, dan Carl E. Balita Review Center.

Menemukan Kesamaan di Tengah Keberagaman

Menurut Jolan, kedekatan budaya antara kedua negara menjadi fondasi penting dalam memperluas jangkauan merek-merek Filipina di pasar Indonesia.

“I know that Indonesians love very spicy food, so we want to cater to that taste profile,” ungkapnya. “We also want to introduce more business models, and create collaboration opportunities between Filipino and Indonesian entrepreneurs.”

Partisipasi Filipina di ajang IFBO 2025 ini digawangi oleh Philippine Franchise Association (PFA), lembaga yang selama ini aktif memfasilitasi ekspansi global bagi brand-brand waralaba asal Filipina. Melalui kolaborasi dengan PTIC dan DTI, partisipasi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperluas jejaring kemitraan di Indonesia, sekaligus memperkenalkan cita rasa khas Filipina kepada konsumen lokal.

Kemitraan yang Kian Menguat

Kedekatan hubungan ekonomi antara Filipina dan Indonesia bukan hal baru. Keduanya telah lama menjalin hubungan dagang yang produktif, dan kini berupaya memperluas kerja sama ke sektor-sektor yang lebih beragam.

“The Philippines and Indonesia relations are very close. We do trade a lot, and we do have a lot of investment flows,” tutur Jolan. “There’s still a lot of unrealized potential, especially in terms of energy, textiles, garments, manufacturing, also even in services.”

PTIC Jakarta berperan aktif dalam mempertemukan pelaku usaha dari kedua negara, menjembatani kolaborasi lintas sektor antara perusahaan Filipina dan Indonesia.

“Our role is to work closely with chambers and industry groups to facilitate collaboration between Filipino and Indonesian brands,” tambahnya.

Brand Filipina yang Sudah Hadir di Indonesia

Beberapa merek Filipina sejatinya telah lama mewarnai pasar Indonesia. Dari makanan ringan hingga produk kecantikan, kehadirannya menjadi simbol keterikatan bisnis yang semakin erat.

“We do have Filipino brands here participating in the Indonesian market. There’s Piatos, Oishi, San Miguel Beer, Imperador Brandy, and Kojie San in personal care products,” sebut Jolan.

Menurutnya, brand-brand tersebut bukan hanya sekadar produk ekspor, tetapi juga wujud investasi dan kepercayaan Filipina terhadap potensi ekonomi Indonesia.

Kolaborasi Dua Arah

DTI tidak hanya berfokus pada memperkenalkan brand Filipina ke Indonesia, tetapi juga membuka pintu bagi pelaku bisnis Indonesia untuk memperluas sayap ke pasar Filipina.

“We also want to invite Indonesian brands to come to the Philippines and participate in the upcoming Franchise Expo Asia next year,” ajak Jolan.

Menurutnya, langkah ini akan memperkuat pertukaran gagasan dan menciptakan sinergi baru antar pelaku industri kreatif dan waralaba di kawasan ASEAN.

Cita Rasa, Persahabatan, dan Peluang

Partisipasi Filipina dalam IFBO Serpong bukan sekadar ajang promosi bisnis. Ia mencerminkan semangat kebersamaan dua bangsa yang tumbuh di bawah nilai-nilai serupa—kreativitas, kerja keras, dan semangat kolaborasi.

“We’re very excited to participate and support the Philippine Franchise Association and multiple Filipino brands,” ujar Jolan. “And perhaps, I’d also like to invite you to come visit the Philippines next year during our ASEAN Chairship.”

Dengan semangat tersebut, hubungan Filipina dan Indonesia terus berkembang — tidak hanya di tataran diplomatik, tetapi juga melalui hubungan antar pelaku bisnis yang membawa manfaat nyata bagi kedua bangsa.

Tentang DTI dan PTIC

Department of Trade and Industry (DTI) Filipina adalah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas pengembangan perdagangan dan investasi. Melalui Philippine Trade and Investment Center (PTIC) di Jakarta, DTI menjadi penghubung utama bagi pengusaha Filipina dan Indonesia dalam menjajaki peluang kolaborasi lintas sektor.

Sementara itu, Philippine Franchise Association (PFA) merupakan organisasi nasional yang mewadahi dan mendukung ekspansi global berbagai merek waralaba asal Filipina, menjadikan sektor franchise sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi kreatif di negara tersebut.