Jam tangan Swiss

Ekspor Jam Tangan Swiss Naik Menjelang Tarif AS

(Business Lounge – Global News) Ekspor jam tangan Swiss kembali mencatatkan pertumbuhan pada bulan Juli, memberikan secercah optimisme bagi industri mewah yang tengah menghadapi ketidakpastian dari sisi permintaan global serta bayang-bayang tarif baru dari Amerika Serikat. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Federation of the Swiss Watch Industry (FH), nilai total ekspor jam tangan dari Swiss pada bulan Juli tercatat lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu, meski tren keseluruhan tahun ini masih menunjukkan volatilitas.

Kenaikan ini menjadi sorotan karena terjadi di tengah kondisi ekonomi global yang menantang. Banyak konsumen kelas menengah dan atas di pasar utama dunia masih menahan belanja akibat tekanan inflasi dan suku bunga tinggi. Namun, segmen jam tangan mewah justru memperlihatkan ketahanan yang relatif kuat. Para analis yang dikutip oleh Bloomberg menyebutkan bahwa meski ada perlambatan pada permintaan dari Asia, terutama Tiongkok, pasar Amerika dan sebagian Eropa masih menjadi motor pendorong kinerja industri.

Salah satu faktor yang menambah kompleksitas bagi para eksportir adalah rencana penerapan tarif impor baru dari Amerika Serikat terhadap barang-barang mewah, termasuk jam tangan. Financial Times menulis bahwa tarif ini berpotensi menaikkan harga jual bagi konsumen AS, yang selama ini merupakan salah satu pasar terbesar bagi jam tangan Swiss. Jika tarif diberlakukan penuh, para peritel kemungkinan harus memilih antara memangkas margin keuntungan atau menaikkan harga, yang bisa memengaruhi daya tarik produk.

Merek-merek besar seperti Rolex, Patek Philippe, hingga Swatch Group kemungkinan besar akan mengandalkan strategi diferensiasi produk dan kekuatan merek untuk menjaga permintaan tetap stabil. Sementara itu, bagi produsen kelas menengah, tantangan bisa lebih berat karena konsumen yang lebih sensitif terhadap harga mungkin akan menunda pembelian atau beralih ke alternatif lain. Reuters menyoroti bahwa strategi diversifikasi pasar, terutama dengan memperkuat penjualan di Timur Tengah dan Asia Tenggara, bisa menjadi langkah mitigasi yang penting.

Di sisi lain, tren jam tangan pintar juga terus menjadi faktor persaingan tambahan. Walaupun tidak secara langsung menyaingi segmen jam tangan mewah tradisional, kehadiran produk teknologi dengan fitur kesehatan dan konektivitas modern mengubah pola belanja generasi muda. Namun, Wall Street Journal menekankan bahwa simbol status dan nilai investasi yang terkandung dalam jam tangan mekanis klasik masih menjadikannya daya tarik tersendiri yang sulit tergantikan.

Pertumbuhan ekspor pada Juli ini juga ditopang oleh peningkatan pesanan dari pasar Timur Tengah. Kawasan ini dikenal memiliki basis konsumen berdaya beli tinggi yang cenderung tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi global. Penjualan di Uni Emirat Arab dan Arab Saudi menunjukkan tren positif, menambah kontribusi signifikan terhadap kinerja total ekspor Swiss.

Meski demikian, para analis memperingatkan bahwa bulan-bulan mendatang akan menjadi ujian berat. Jika tarif AS benar-benar diberlakukan, dampaknya bisa mulai terasa pada kuartal keempat tahun ini. Selain itu, ketidakpastian ekonomi di Tiongkok yang menjadi pasar utama masih menjadi faktor risiko besar. Perlambatan pertumbuhan ekonomi di sana telah memengaruhi belanja barang-barang mewah dalam beberapa bulan terakhir.

Industri jam tangan Swiss kini berada pada titik keseimbangan yang rumit: di satu sisi masih memiliki daya tarik global yang kuat berkat kualitas dan reputasi, di sisi lain harus menghadapi dinamika kebijakan perdagangan internasional serta perubahan perilaku konsumen. Lonjakan ekspor pada Juli bisa menjadi sinyal bahwa pasar tetap solid, tetapi keberlanjutan tren ini sangat tergantung pada bagaimana perusahaan menavigasi tantangan di depan.