Apple

Reli Saham Apple Dorong Nasdaq Dekati Rekor Tertinggi

(Business Lounge – Global News) Bursa saham Amerika Serikat mencatatkan kenaikan signifikan pada perdagangan terbaru setelah saham Apple melonjak, didorong oleh laporan yang menyebut perusahaan berencana menggelontorkan dana sebesar 100 miliar dolar untuk memperkuat basis manufakturnya di Amerika Serikat. Lonjakan nilai Apple ini turut mengangkat indeks Nasdaq Composite mendekati rekor tertinggi sepanjang masa, dengan kenaikan 1,2 persen. Indeks S&P 500 ikut menguat 0,7 persen, sementara Dow Jones Industrial Average naik lebih moderat sebesar 0,2 persen.

Menurut laporan yang diangkat oleh Bloomberg dan CNBC, lonjakan saham Apple merefleksikan optimisme investor terhadap komitmen jangka panjang perusahaan dalam memperkuat rantai pasokan domestik. Langkah tersebut dipandang sebagai respons terhadap tekanan geopolitik yang terus meningkat, terutama terkait ketegangan dengan China dan kebutuhan untuk merelokasi sebagian kapasitas manufaktur ke dalam negeri.

Investor memandang inisiatif Apple ini sebagai sinyal kepercayaan terhadap permintaan produk-produk unggulannya, serta potensi penghematan biaya dan ketahanan rantai pasok di masa depan. Saham Apple tercatat naik hampir 5 persen dalam sehari, mencatatkan salah satu performa harian terbaiknya dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan tersebut langsung mendorong sektor teknologi secara keseluruhan, di mana sejumlah saham mega cap seperti Microsoft, Nvidia, dan Alphabet juga turut mengalami penguatan.

Kabar tentang rencana investasi raksasa tersebut mempertebal sentimen positif yang telah terbentuk sebelumnya akibat data ekonomi yang stabil dan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter. Beberapa analis di Wall Street menyatakan bahwa kombinasi antara inovasi teknologi dan relokasi industri ke dalam negeri menciptakan narasi baru bagi pertumbuhan jangka panjang di sektor teknologi.

Indeks Nasdaq, yang sangat sensitif terhadap pergerakan saham teknologi, kini hanya terpaut tipis dari rekor tertingginya. Investor berharap bahwa kinerja positif ini dapat berlanjut, terutama dengan laporan keuangan kuartal ketiga yang mulai bergulir dalam beberapa minggu mendatang. Jika tren ini berlanjut, Nasdaq berpeluang menembus level psikologis baru sebelum akhir kuartal ketiga.

Sementara itu, analis juga mengingatkan bahwa reli saham teknologi seperti ini sangat dipengaruhi oleh sentimen jangka pendek, dan tetap ada risiko dari sisi suku bunga, regulasi antimonopoli, serta geopolitik. Namun dalam jangka menengah, komitmen Apple terhadap investasi manufaktur domestik bisa menjadi katalis kuat bagi pasar dan menjadi cetak biru baru bagi industri teknologi lainnya.

Di tengah kecemasan atas inflasi, suku bunga tinggi, dan ketegangan global, reaksi pasar terhadap langkah Apple menunjukkan bahwa investor tetap haus akan narasi pertumbuhan jangka panjang yang didukung oleh aksi nyata. Dengan demikian, reli ini bukan sekadar pantulan teknikal, melainkan refleksi dari ekspektasi fundamental baru dalam lanskap industri teknologi global.