(Business Lounge Journal – Medicine)
Vitamin D3 laris manis sejak masyarakat mengenalnya di masa pandemi sebagai vitamin yang diperlukan untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh. Masih ingat masa-masa ketika Anda mencari vitamin D3 di mana-mana dan stok kosong? Vitamin D3 diburu orang di masa pandemi.
Bagaimana sekarang? Masihkah Anda minum supplemen D3? Sebenarnya vitamin D3 tidak hanya suplemen tapi juga bisa didapatkan secara alami dari paparan sinar matahari, makanan sehari-hari seperti pada ikan laut seperti salmon, tuna, sarden, tongkol, telur, susu, dan segala olahan susu seperti yogurt atau keju, hati sapi, serta minyak ikan.
Namun banyak sekali orang menanyakan apakah minum suplemen vitamin D3 juga punya kekurangan? Berikut ini adalah manfaat dan kekurangan dari suplemen vitamin D3.
Manfaat minum suplemen vitamin D3:
1. Meningkatkan kesehatan tulang: Vitamin D3 membantu penyerapan kalsium dan fosfor yang esensial untuk kesehatan tulang. Ini dapat mencegah osteoporosis dan mengurangi risiko patah tulang.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Vitamin D3 juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mengaktifkan sel-sel kekebalan dan merangsang produksi antibodi.
3. Mendukung kesehatan jantung: Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D3 dapat membantu menjaga tekanan darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah, yang semuanya dapat berkontribusi pada kesehatan jantung yang baik.
4. Meningkatkan kesehatan mental: Beberapa penelitian menyarankan bahwa suplemen vitamin D3 dapat membantu mengurangi risiko depresi, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi gejala gangguan mood.
Lalu apakah kekurangan atau hal yang menjadi efek samping atau hal lain yang harus diperhatikan bila minum suplemen vitamin D3?
1. Efek samping yang berlebihan: Mengonsumsi terlalu banyak vitamin D3 dapat menyebabkan keracunan vitamin D yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Ini termasuk mual, muntah, kelelahan, sakit kepala, peningkatan kepekatan kalsium dalam urin, dan bahkan kerusakan organ.
2. Interaksi dengan obat lain: Vitamin D3 dapat berinteraksi dengan obat lain yang Anda mungkin konsumsi, seperti obat antihipertensi, obat diabetes, dan obat antiinflamasi. Jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil suplemen vitamin D3 jika Anda sedang mengonsumsi obat lain.
3. Kekurangan bukti ilmiah yang kuat: Meskipun terdapat banyak penelitian tentang manfaat vitamin D3, belum ada konsensus yang jelas di antara masyarakat medis tentang dosis yang optimal atau manfaat yang pasti dari suplemen vitamin D3. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil suplemen ini.
Pertanyaannya adalah berapa dosis harian yang tepat?
Bila Anda mengalami defisiensi tentu dosis akan disesuaikan dokter dengan kebutuhan Anda. Namun untuk kebutuhan harian kondisi normal sebenarnya adalah 400 IU sehari untuk orang dewasa. Pada dosis ini dipastikan aman, tidak ada efek resiko meningkatkan kanker kolorektal. Supplemen yang tersedia di pasar terdiri dari berbagai dosis. Dosis juga sangat dipengaruhi oleh usia.
Untuk menentukan dosis yang tepat sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.