Commerzbank

Pendapatan Komisi Tingkatkan Laba Commerzbank

(Business Lounge – Global News)  Commerzbank AG, bank terbesar kedua di Jerman, mencatatkan laba dan pendapatan yang melebihi ekspektasi analis pada kuartal pertama 2025, didorong oleh lonjakan pendapatan komisi yang berhasil mengimbangi penurunan pendapatan bunga. Hasil ini menunjukkan efektivitas strategi diversifikasi pendapatan yang telah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir, di tengah tekanan dari suku bunga yang mulai stabil di zona euro.

Dalam laporan resmi yang dikutip oleh Bloomberg, Commerzbank membukukan laba bersih sebesar €747 juta untuk tiga bulan pertama tahun ini, naik dari €580 juta pada periode yang sama tahun lalu. Angka ini juga mengalahkan proyeksi rata-rata analis yang memperkirakan laba sebesar €690 juta. Pendapatan operasional juga naik menjadi €2,98 miliar, didukung terutama oleh pertumbuhan kuat dalam pendapatan berbasis komisi.

Kenaikan pendapatan komisi sebesar 9% dibandingkan tahun sebelumnya berasal dari peningkatan aktivitas nasabah di layanan manajemen aset, perbankan korporasi, dan transaksi keuangan lintas batas. Menurut laporan Financial Times, pertumbuhan ini juga mencerminkan keberhasilan bank dalam memonetisasi jaringan nasabah ritel dan bisnis kecil yang luas di Jerman.

Sementara itu, pendapatan bunga bersih—yang selama ini menjadi tulang punggung bisnis bank Eropa—mengalami penurunan sebesar 4% dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh penyesuaian margin kredit menyusul langkah Bank Sentral Eropa yang mulai menahan laju kenaikan suku bunga di tengah tanda-tanda pelonggaran inflasi di kawasan euro. CFO Commerzbank Bettina Orlopp menjelaskan bahwa meskipun tekanan terhadap margin bunga ada, bank tetap mampu menjaga profitabilitas berkat pertumbuhan di sektor nonbunga.

“Portofolio produk kami yang semakin luas memungkinkan kami tetap tumbuh meski kondisi suku bunga tidak lagi menguntungkan seperti tahun lalu,” ujarnya dalam konferensi pers yang dikutip oleh Reuters.

Divisi perbankan ritel dan usaha kecil terus menjadi andalan pendapatan Commerzbank. Lini ini menyumbang hampir 50% dari total pendapatan bank, dan menunjukkan pertumbuhan volume transaksi digital lebih dari 15% dibandingkan tahun lalu. Digitalisasi tetap menjadi pilar utama strategi bank, dengan lebih dari 70% proses kredit dan pembukaan rekening kini telah beralih ke kanal digital.

Di sisi lain, unit perbankan korporasi mencatatkan peningkatan aktivitas pembiayaan ekspor dan pinjaman modal kerja, khususnya untuk perusahaan manufaktur Jerman yang mulai menunjukkan pemulihan permintaan dari Asia dan Eropa Timur. Dalam wawancara dengan Handelsblatt, Orlopp menekankan bahwa stabilisasi perdagangan global dan penguatan mata uang euro menjadi katalis penting bagi pemulihan sektor ini.

Namun, tantangan makro tetap membayangi. Commerzbank mencatat adanya sedikit peningkatan pada rasio kredit bermasalah (NPL) yang kini berada di level 1,4%, naik dari 1,2% tahun lalu. Hal ini terkait dengan tekanan yang masih dirasakan oleh sektor konstruksi dan properti komersial di Jerman. Untuk mengantisipasi risiko ini, bank meningkatkan provisi kerugian kredit sebesar €112 juta, dibandingkan €86 juta pada kuartal sebelumnya.

Rasio kecukupan modal (CET1) tetap stabil di 14,4%, memperkuat posisi bank dalam menyerap risiko keuangan maupun mendukung pertumbuhan pinjaman. Bank juga mengonfirmasi komitmennya untuk mengembalikan modal kepada pemegang saham melalui dividen dan pembelian kembali saham, sesuai dengan panduan tahunan yang telah diumumkan sebelumnya.

Analis dari Deutsche Bank menyambut positif hasil ini, dengan menyebut bahwa Commerzbank menunjukkan “kemampuan adaptasi yang baik dalam kondisi pasar yang menantang.” Mereka juga menyoroti bahwa kekuatan pendapatan komisi menandai keberhasilan restrukturisasi yang dilakukan sejak 2021, ketika bank mulai mengurangi ketergantungan pada pendapatan bunga.

Sebagai bagian dari transformasi jangka panjangnya, Commerzbank juga memperluas kemitraan dengan penyedia layanan teknologi dan berinvestasi dalam AI untuk meningkatkan efisiensi operasional. Dalam kuartal ini, bank meluncurkan asisten virtual berbasis kecerdasan buatan untuk layanan nasabah korporasi, yang diklaim mampu mempersingkat waktu penyelesaian transaksi lintas negara hingga 40%.

Ke depan, Commerzbank tetap berhati-hati dalam proyeksinya. Manajemen memperkirakan pendapatan bunga bersih akan tetap moderat untuk sisa tahun ini jika ECB mulai memangkas suku bunga pada paruh kedua 2025. Namun, bank juga menargetkan pertumbuhan pendapatan komisi sebesar 6–8% secara tahunan, didorong oleh ekspansi di layanan digital dan manajemen kekayaan.

Saham Commerzbank naik 2,1% dalam perdagangan di Frankfurt menyusul rilis laporan kuartalan ini, mencerminkan sentimen pasar yang cukup optimis. Beberapa analis menaikkan rekomendasi terhadap saham bank tersebut, termasuk Morgan Stanley yang mengubah peringkat dari “Equal-weight” menjadi “Overweight” dengan alasan peningkatan profitabilitas yang berkelanjutan.

Kinerja Commerzbank pada awal 2025 memberikan sinyal bahwa sektor perbankan Eropa masih memiliki ruang pertumbuhan yang solid, terutama bagi institusi yang berhasil menyeimbangkan antara efisiensi digital dan diversifikasi pendapatan. Dengan portofolio bisnis yang semakin matang dan fokus pada inovasi teknologi, Commerzbank tampaknya berada di jalur yang tepat untuk menghadapi transisi kebijakan moneter dan dinamika ekonomi global yang berubah cepat.