(Business Lounge Journal – Tech)
Sebagai efek kabar dari WhatsApp yang akan melakukan pembaruan kebijakan privasi, maka aplikasi WhatsApp mengalami penurunan pengguna. Tidak sedikit dari pengunanya yang akhirnya memutuskan untuk migrasi ke Aplikasi messaging lainnya. Selain Telegram, ada satu lagi yang menuai peningkatan user secara mendadak, yaitu Signal.
Signal dikabarkan mengalami peningkatan unduhan yang signifikan, lebih dari 38 persen. Saking tingginya peningkatan yang terjadi, maka layanan Signal sendiri sempat mengalami gangguan. Untungnya problem ini sudah teratasi sehingga layanan Signal sudah berjalan normal seperti semula.
Dukungan terhadap Signal awalnya disuarakan oleh Elon Musk melalui twitnya. Bos perusahaan mobil listrik Tesla dan roket SpaceX ini mengajak para followers-nya untuk menggunakan Signal. Setelah Elon Musk mempromosikan Signal, maka aplikasi ini mulai kebanjiran pengguna. Selain Elon Musk, Signal juga mendapat dukungan dari bos Twitter Jack Dorsey. Nah kira-kira, apa sih yang menjadi kelebihan Signal dibandingkan WhatsApp?
WhatsApp dan Signal sebenarnya memiliki cukup banyak kesamaan, keduanya adalah aplikasi pesan instan, yang mempunyai beberapa fitur umum seperti pesan teks dan pesan suara, panggilan video, pengiriman file, stiker dan lainnya. Uniknya kedua aplikasi ini diciptakan oleh orang yang sama. Signal dibuat oleh Brian Acton yang tak lain juga pendiri WhatsApp. Lantas apa yang menjadi kelebihan Signal dibandingkan WhatsApp?
Kelebihan Signal yang paling sulit dikalahkan adalah privasinya. Aplikasi ini dinyatakan tidak menyimpan data penggunanya sama sekali, jadi tidak ada pihak manapun yang mengetahui pesan apa yang dikirim pengguna. Semua pesan dan panggilan pengguna akan dienkripsi sepenuhnya (end-to-end encryption), ini artinya Chat yang dikirim pengguna akan diubah menjadi kode, nah kode inilah yang dikirimkan kepada Signal yang kemudian meneruskannya kepada penerima pesan. Kunci dari kode itu hanya dimiliki aplikasi Signal orang tersebut. Jadi yang bisa membaca pesan itu hanya pengguna dan penerima pesan. Pihak Signal tidak mengetahui apa-apa. Sebenarnya WhatsApp juga memiliki fitur end–to–end encryption, sayangnya pada whatsApp, fitur end-to-end encryption ini tidak berlaku untuk chat yang sudah di-backup. Sementara di Telegram, fitur end-to-end encryption-nya baru berlaku untuk secret chat saja. Hebatnya lagi dari Signal adalah bahwa Signal membuka kodenya untuk bisa dilihat oleh umum (open-source), artinya pengguna bisa melihat koding dan pengaturan Signal, sehingga pengguna bisa mengecek apakah benar-benar terenkripsi.
Kelebihan Signal lainnya adalah memiliki fitur disappearing message. Dengan fitur ini maka pesan yang dikirim akan terhapus sendiri. Pengguna bisa memilih durasi untuk pesan terhapus, mulai dari 5 detik sampai 1 minggu. Ketika pengguna memilih menggunakan fitur ini, maka akan muncul simbol jam pasir di pesan tersebut. Selain itu kelebihan lainnya, pengguna bisa mengunci aplikasi Signalnya. Dengan demikian pesan Anda aman, tidak bisa dibaca orang lain. Untuk membuka kunci, maka bisa seperti screen lock Android, misalnya dengan sidik jari. Nah buat yang tertarik dengan kelebihan-kelebihan Signal ini, silakan saja kalau mau beralih.
Rebecca Hayati, S.Pd., MM/Partner of Management & Technology Services Division, Vibiz Consulting Group