The Ford Carousel: Visi yang Diwujudkan Chrysler

(Business Lounge Journal – General Management) Setiap orang besar di dunia ini memiliki visi yang kuat untuk dicapai, mereka tidak akan berhenti sebelum visi itu terwujud, seperti ada api yang membakar di dalam hati, membuat mereka tidak bisa berhenti bergerak menerjang apa pun di depannya untuk mencapainya. Christopher Columbus penemu benua Amerika, melihat bahwa ada tanah selain Eropa yang menjadi tempat masa depan. Visi Columbus membawa dirinya kepada perjalanan panjang yang melelahkan untuk menemukan benua besar Amerika. Christopher Columbus menjadi contoh bagaimana mengejar sebuah visi membawa perubahan yang besar, bahkan dari generasi ke generasi merasakannya.

Sejarah juga menceritakan apa yang terjadi bila visi itu diabaikan. Pada awal tahun 1970, para desainer dan ahli mesin yang bekerja pada Ford sedang sibuk membuat mobil jenis van yang cocok dengan garasi keluarga Amerika. Proyek ini memiliki kode “The Ford Carousel”.  Namun proyek visioner ini dihentikan dan pemimpin proyeknya – Lee Iacocca dipecat. Tidak perlu menganggur begitu lama, Lee Iacocca segera direkrut oleh Chrysler yang bisa melihat peluang besar dan Iacocca segera melanjutkan mimpinya hingga melahirkan minivan. Pada tahun 1983 Dodge Caravan diluncurkan dan orang banyak menyukainya.

Ford menyadari kesalahannya lalu meluncurkan minivan pada tahun 1986 namun sudah terlambat. Dodge terus melakukan perubahan dan membutuhkan 12 tahun lagi untuk kemudian menggunakan pintu geser yang ditemukan dua tahun lebih awal dari Toyota dan tiga tahun lebih awal dari Honda. Ford tidak menawarkan pintu geser sampai tahun 2002 dan pada tahun 2008 Ford keluar dari bisnis minivan. Menarik sekali ternyata dalam prototipe yang dibuat Lee Iacocca tahun 1970 untuk Ford Carousel sudah didesain memiliki pintu geser namun tidak dikerjakan.

Dari dua kisah ini dimanakah posisi kita? Sedang mengejar visi atau mengabaikannya? Jika kita mengabaikannya cepatlah berbalik sebelum terlambat dan nanti menyesal. Seorang yang sukses dan gagal dibedakan disaat mengejar visi ini, kalau tidak tekun mengejarnya maka visi itu akan dicapai orang lain. Ford sendiri membatalkan proyek karena percaya kepada pendapat banyak orang dalam yang menyatakan bahwa minivan akan menghancurkan penjualan mereka, pendapat ini salah dan baru disadari setelah pesaing mereka berhasil. Saat mengejar visi memang banyak pendapat buruk yang berusaha menurunkannya, ini merupakan pengalaman banyak perusahaan, sehingga diperlukan sebuah pemahaman di seluruh organisasi dimulai dari para pemimpin. Mengejar sebuah visi sama artinya dengan mengerjakan perubahan, itulah yang terjadi pada Columbus dan Lee Iacoca. Mereka melakukan perubahan dan berhadapan dengan tantangan yang tidak mudah. Namun setelah melewatinya membawa perubahan yang besar dan memberikan keuntungan kepada banyak orang.

Fadjar Ari DewantoFadjar Ari Dewanto/VMN/BD/MP Business Advisory Division, Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group