(Business Lounge Journal – Global News) Facebook memiliki rencana yang besar untuk aplikasi Messenger yang dimilikinya. Perusahaan berharap untuk menggunakan platform messaging untuk membuat aplikasi yang sebenarnya tidak relevan.
Pada pekan lalu, David Marcus, vice president of messaging products Facebook, menulis sebuah posting di blog yang mencatatkan sebuah tonggak sejarah baru Messenger melalui akhir tahun 2015: ketika tercatat sebanyak 800 juta pengguna aktif setiap bulannya. Sebuah jumlah yang meningkat dari 700 juta pada bulan Juni, 600 juta di bulan Maret, dan 500 juta di November 2014, demikian seperti dilansir oleh Wired.
Angka-angka tersebut membuat Messenger menjadi aplikasi yang paling cepat berkembang di Amerika Serikat pada tahun 2015, menurut perusahaan riset Nielsen. Sementara itu, data App Annie menunjukkan Messenger saat ini adalah aplikasi iOS paling populer kedua sepanjang masa tepat setelah Facebook itu sendiri. Namun pengguna bulanan aplikasi Messenger masih tertinggal di belakang 900 juta menggunakan WhatsApp apalagi pengguna aplikasi pesan lain yang dimiliki oleh Facebook yang sangat populer di luar negeri.
Adopsi Messenger secara luas juga berarti Facebook mendapatkan traksi yang dibutuhkan untuk membuat Messenger untuk masuk ke platform untuk interaksi sehari-hari antara hampir semua orang. Tidak seperti Apple atau Google, Facebook tidak mempromosikan sistem operasi mobile-nya sendiri sehingga tampaknya akan menguntungkan raksasa teknologi tersebut. Tapi Facebook memiliki tujuan yang jelas yaitu bagaimana semakin banyak orang akan menghabiskan lebih banyak waktu mereka lewat Facebook daripada lewat aplikasi lainnya. Sementaraitu, Messenger melakukan banyak fungsi yang sama sebagai OS mobile; karena lebih banyak pengguna Facebook yang menerimanya, perusahaan berharap dapat mengungguli pesaingnya tanpa harus membuat OS mobilenya sendiri.
Setelah semua itu, Facebook berharap bahwa Messenger tidak hanya akan mencoba untuk hanya menjadi sarana mengirimkan pesan antar teman lama. Melainkan dapat juga digunakan untuk mencari dan berbagi gifs pada Giphy; berbelanja online; melacak paket dan penerimaan; mengirimkan uang; dan memesan Uber. Jika Anda pengguna beta yang beruntung, Anda bahkan dapat menggunakannya sebagai asisten virtual seperti Siri. Messenger bergerak ke arah apa yang banyak dilihat sebagai aplikasi messaging yang ideal seperti WeChat, yang banyak digunakan di Tiongkok sebagai yang disebut Everything App, demikian seperti dilansir oleh Wired.
Pada tahun 2016, Facebook bertujuan untuk memperlengkapi visinya atas Messenger. Marcus mengatakan perusahaan berharap untuk membuat nomor telepon yang tidak relevan di tahun mendatang sambil mengaktifkan pesan ke aplikasi baru. Setelah semua, jika Anda dapat mencapai semua yang Anda inginkan tepat ada pada Messenger, apakah Anda akan pernah meninggalkan Facebook? Hal inilah yang benar-benar diinginkan Facebook.
nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal