Dampak Kurang Tidur yang Merugikan

(Business Lounge Journal – Medicine)

Susah tidur atau gangguan tidur secara medis dikenal sebagai insomnia. Insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur dengan baik, termasuk kesulitan dalam memulai tidur, terbangun terlalu sering di malam hari, atau tidur yang tidak nyenyak. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan insomnia antara lain:
– stres
– kecemasan dan depresi
– gangguan kesehatan fisik
– efek samping obat
– perubahan lingkungan
– dan gaya hidup yang tidak sehat.

Waktu tidur yang dianggap normal bervariasi pada setiap individu. Namun, kebanyakan orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur setiap malam untuk menjaga kesehatan dan kinerja yang optimal. Beberapa orang mungkin membutuhkan waktu tidur yang lebih sedikit atau lebih banyak, tergantung pada kebutuhan dan toleransi mereka terhadap kurang tidur.

Tidur siang dapat memberikan manfaat bagi beberapa orang, terutama untuk mengisi energi dan mengurangi kelelahan yang muncul selama hari kerja. Idealnya, tidur siang sebaiknya tidak lebih dari 30 menit hingga 1 jam. Tidur siang yang terlalu lama atau terlalu dekat dengan waktu tidur malam dapat mengganggu pola tidur malam dan menyebabkan sulit tidur di malam hari.

Dampak kurang tidur pada tubuh bisa sangat merugikan. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari kurang tidur:
1. Mengganggu konsentrasi dan kinerja kognitif: Kurang tidur dapat menyebabkan kesulitan fokus, konsentrasi yang menurun, dan penurunan daya ingat.
2. Meningkatkan risiko penyakit kronis: Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi.
3. Menurunkan sistem kekebalan tubuh: Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan memperlambat penyembuhan.
4. Meningkatkan risiko kecelakaan: Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan konsentrasi dan kelelahan, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan atau di ñtempat kerja.
5. Dampak pada kesehatan mental: Kurang tidur dapat memperburuk gejala depresi dan kecemasan, serta meningkatkan risiko gangguan mood.

Jika pola tidur Anda terbalik, yaitu bekerja di malam hari dan tidur di pagi atau siang hari, ini dapat mengganggu ritme alami tubuh yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Dampaknya antara lain insomnia, gangguan pencernaan, depresi, penurunan fungsi kognitif, dan penurunan sistem kekebalan tubuh. Ini disebabkan karena terjadinya pertentangan antara jam tidur yang terbalik dengan ritme alami tubuh.

Berikut adalah 5 tips untuk memiliki tidur yang berkualitas:
1. Tetapkan rutinitas tidur yang konsisten: Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan.
2. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan kamar tidur Anda tenang, gelap, sejuk, dan nyaman.
3. Batasi paparan cahaya biru sebelum tidur: Hindari menggunakan perangkat elektronik yang memancarkan cahaya biru, seperti ponsel dan komputer, setidaknya satu jam sebelum tidur.
4. Hindari minuman berkafein dan aktivitas yang merangsang sebelum tidur: Hindari minuman berkafein, makanan berat, dan aktivitas yang merangsang sebelum tidur.
5. Kelola stres dengan tepat: Temukan cara untuk mengelola stres sebelum tidur, seperti menarik napas dalam.

Jika Anda mengalami gangguan tidur yang terus-menerus dan memengaruhi kualitas hidup Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab gangguan tidur Anda dan memberikan saran atau terapi yang sesuai, seperti terapi perilaku kognitif atau pengobatan.

Photo by Sander Sammy