(Business Lounge Journal – Empower People) Siapa yang suka menghitung hari? Sebagai orang kerja, sering kali Anda menghitung jumlah hari cuti bukan? Rasanya membayangkan 12 hari cuti dalam setahun kerja sangat menyenangkan. Seperti sebuah oase di padang pasir. Sejak awal tahun pun bahkan Anda sudah memiliki impian mau kemana saja dengan jatah cuti yang Anda miliki. Bayangan-bayangan indah cuti akan sangat menggairahkan di sela-sela pekerjaan, khususnya cuti yang dipakai untuk berlibur ataupun untuk acara bersama dengan keluarga. Bahkan acap kali Anda mengeluh karena 12 hari rasanya kurang. Beberapa teman kadang terpaksa gigit jari saat menerima promo murah penerbangan karena jadwal cuti sudah habis.
Menghitung Cuti
Dalam memanfaatkan hari cuti, Anda harus berlaku bijak agar cuti jangan habis pada awal tahun dan akibatnya saat dibutuhkan, Anda sudah tidak lagi memiliki jatah cuti. Beberapa perusahaan memiliki kebijakan bila cuti sudah habis, dapat meminjam jatah cuti tahun depan. Tapi ada juga yang harus dipotong gaji bila cuti yang sudah habis tetap dipaksa diambil.
Nah, bagaimana caranya Anda dapat bijak mengatur cuti? Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar cuti menjadi maksimal digunakan dan menggembirakan hati.
Pertama, tetapkan prioritas cuti Anda. Akankan Anda menggunakan cuti untuk liburan bersama teman, liburan bersama keluarga, mengunjungi keluarga di luar kota, ataukah untuk kepentingan lain seperti kegiatan rohani, mengikuti turnamen, dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk mempertimbangkan hari libur anak, jika Anda bermaksud menggunakan cuti Anda untuk kepentingan tersebut.
Kedua, jangan lupa melirik pada program-program promosi yang ditawarkan perusahaan tour ataupun perusahaan penerbangan. Jika saat menyusun agenda cuti ada promo penerbangan murah yang hendak Anda manfaatkan, sesuaikanlah agenda cuti dengan mengikuti promo tersebut.
Ketiga, setelah itu tetapkan kuota untuk masing-masing prioritas cuti. Susunlah daftar kegiatan tahunan Anda di luar kegiatan kantor.
Keempat, cadangkan hari untuk kegiatan yang sifatnya emergency. Walaupun tidak diinginkan, tapi tidak ada salahnya mencadangkan 3 hari untuk hal-hal emergency, seperti misalnya mendampingi anak yang sedang ulangan umum, mengantarkan orangtua ke dokter, dan lain sebagainya.
Kelima, buatlah plan B pada akhir tahun untuk menghabiskan cuti jika ternyata cadangan cuti emergency Anda tidak terpakai. Sedapat mungkin cuti Anda tidak mendadak sehingga menjadi bingung cuti mau diapakan. Itu sebabnya penting membuat plan B.
Dengan demikian apabila Anda sudah mengatur cuti sedemikian, Anda pribadi akan merasa puas karena cuti terpakai dengan optimal dan membawa kesenangan tersendiri apabila plan cuti Anda semua dapat terlaksana dengan mengembirakan bukan?
Cuti dan Budget
Di samping itu, cuti yang diatur terlepas dari tujuannya akan sangat berhubungan dengan budget pribadi tentunya. Jumlah hari cuti, tujuan, penerbangan, dan lainnya dapat diatur agar disiapkan budget-nya sedini mungkin. Detailkan budget Anda, pikirkan sumber-sumber pembiayaannya dari mana saja diambil. Sehingga saat hari cuti tiba, semua dapat terwujud.
Selamat mengatur cuti Anda tahun depan!
Vera Herlina/VMN/BL/CEO of Management Soft Skill Academies Vibiz Consulting Group