(Business Lounge Journal – Global News) Salah satu tujuan tim Presiden Jokowi menyambangi markas besar Google di Silicon Valley adalah untuk mendapatkan bantuan Google lewat Project Loon-nya. Sebab balon ini diharapkan dapat membantu daerah terpencil seperti Papua sekalipun dapat bebas mengakses internet. (Baca: Project Loon Google Akan Mungkinkan Papua Bebas Akses Internet). Kunjungan tim kepresidenan di bulan Oktober ini pun berbuah manis, berbagai media dunia pun memberitakan bagaimana si balon raksasa tersebut akan berseliweran di daerah nusantara pada tahun depan.
Salah satunya WSJ yang mengabarkan pada Kamis (28/10) bagaimana dua pertiga penduduk Indonesia yang adalah negara dengan penduduk terbanyak ke-4 ini tidak memiliki akses internet. Itulah sebabnya Alphabet Inc, perusahaan induk Google, akan datang ke bumi di Indonesia pada tahun depan.
Project Loon berencana akan melakukan uji coba dengan tiga operator nirkabel terbesar di Indonesia pada tahun 2016, demikian dikatakan Mike Cassidy yang akan menjadi kepala proyek ini dalam jumpa pers bersama co-founder Google Sergey Brin. Ia menyadari benar bagaimana negara dengan lebih dari 17.000 pulau ini memiliki hutan dan pegunungan yang menghambat pembangunan menara sel tradisional dan kabel serat optik. Ada pun dengan kerja sama dengan tiga operator tersebut, yaitu Indosat, Telkomsel, dan XL Axiata diharapkan kecepatan yang diperoleh akan cukup cepat untuk berselancar di internet, bahkan mengakses video streaming, atau melakukan transaksi online, demikian dikatakan Cassidy di kantor pusat Google di Mountain View, California tempat balon helium Loon digelembungkan. Di tempat lain, Loon telah bermitra dengan Telstra Australia, Vodafone di Selandia Baru, dan Telefónica di Spanyol, Amerika Selatan.
Cassidy pun menggambarkan balon Loon akan bertindak sebagai “menara ponsel yang melayang”, demikian seperti dilansir oleh WSJ. Dalam hal ini teknologi akan membantu operator nirkabel memperluas jaringan mereka sambil menghindari beberapa tantangan topografi Indonesia. Proyek ini penting bagi Alphabet, yang ingin lebih banyak orang terhubung ke Internet dengan menggunakan layanan Google. Bagi Cassidy, Indonesia sudah matang untuk inisiatif konektivitas tersebut dan Alphabet berharap Loon akan memperpanjang koneksi seluler sehingga menjadi 100 juta orang di Indonesia.
Nantinya pihak project Loon berencana untuk berbagi pendapatan dengan penyedia telekomunikasi Indonesia, demikian seperti dilansir oleh USAtoday. Bagi Google, uji coba yang akan dilakukan di Indonesia hanya merupakan perkembangan terbaru dari parasut internet raksasa Amerika ke negara berkembang. Pada bulan Juni, Google menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Sri Lanka dan menyebutnya sebagai langkah penting tapi memperingatkan bahwa itu masih dalam proses awal.
Google memang sedang berupaya untuk menjangkau seluruh dunia. Sebab dengan menjangkau seluruh dunia, Google akan mendapatkan keuntungan lebih banyak. Semakin banyak orang dapat online, walaupun cuma sekedar meng-update status atau mencari Web, juga mengirim pesan ke teman-teman atau Streaming video YouTube, maka semakin Google mendapatkan keuntungan.
nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Antara