(Business Lounge Journal – Manage your Finances) Membuat anggaran baik dalam keuangan pribadi maupun bisnis yang sedang Anda jalani merupakan hal yang tidak mudah namun juga tidak susah. Sebab diperlukan kecermatan sehingga sebagai realisasinya tidak lebih atau pun tidak kurang.
Namun membuat anggaran bukanlah sesuatu yang menakutkan. Ada banyak cara untuk membuat anggaran yang sesuai dengan apa yang Anda butuhkan. Ada banyak orang yang hidup dari gaji ke gaji, dalam arti seberapa pendapatan mereka, sebesar itu jugalah pengeluaran mereka. Bahkan ketika pendapatan mereka bertambah, maka pengeluaran mereka pun ikut bertambah. Itulah sebabnya penting untuk membuat anggaran untuk menciptakan suatu kedisiplinan.
Sekarang buanglah keraguan dan mulailah membuat anggaran:
1. Miliki Tujuan Jangka Panjang
Penting untuk memiliki tujuan. Misalnya, melunasi semua utang, memiliki tabungan masa depan, memiliki dana untuk usaha, dan sebagainya. Coba pikirkan dan bayangkan hal apa yang ingin Anda capai dalam keuangan. Bahkan tidak salah untuk membayangkan saat Anda terbebas dari utang, outstanding kartu kredit Anda nol, bahkan ada saldo pada rekening tabungan Anda, dan sebagainya. Bukan hendak berhayal, namun penting untuk memiliki sesuatu yang akan Anda capai.
2. Tetapkan Tujuan Keuangan Jangka Pendek
Setelah Anda memiliki tujuan jangka panjang, maka persempitlah tujuan Anda untuk dapat Anda capai dalam jangka pendek sehingga Anda akan merasa lebih mudah untuk mencapainya. Tujuan jangka panjang yang ambisius hanya membuat Anda tidak melakukan apa-apa. Tujuan jangka pendek misalnya memiliki dana untuk membayar uang muka pembelian kendaraan, memiliki dana liburan akhir tahun, dan sebagainya. Berbeda generasi, akan berbeda juga tujuan yang akan Anda capai.
3. Lacak Pengeluaran Anda
Jika Anda baru mencoba membuat anggaran, mulailah dengan melacak pengeluaran Anda. Kemudian lakukanlah analisa dalah hal apakah Anda paling banyak menghabiskan uang Anda. Kemudian lakukan lagi pada tiga bulan ke depan, hingga Anda dapat memperoleh gambaran bagaimana flow pengeluaran Anda. Dalam hal ini sangat penting untuk bersikap jujur dengan diri sendiri. Jika Anda terkejut melihat bagaimana tidak bijaksananya Anda menggunakan uang, maka ini saatnya untuk mengubah polanya.
4. Tentukan Pola Pengeluaran Anda
Setelah Anda melacak pengeluaran Anda, maka coba tentukan pola yang menurut Anda ideal dan lakukan penyesuaian. Sebagai contoh:
– Pengeluaran tetap (sewa rumah, PLN, berbagai premi, cicilan kendaraan, dan sebagainya): 50 persen.
– Lifestyle (makan di luar, kosmetik, pakaian baru – apa pun yang Anda inginkan): 30 persen.
– Tabungan dan investasi (berbagai kewajiban pembayaran, cicilan kartu kredit, melunasi utang, biaya darurat, berbagai investasi): 20 persen
Lalu bandingkanlah realisasi pengeluaran Anda dengan pola yang sudah Anda tentukan dan identifikasilah di mana kejatuhan Anda yang harus Anda perbaiki.
5. Tentukan Bagaimana Anda Mengontrolnya
Memiliki aplikasi untuk membantu Anda mengontrol keuangan adalah hal yang baik. Tetapi itu tidak akan membantu jika Anda tidak bersikap disiplin. Memiliki aplikasi baruslah sebuah awal. Selanjutnya penting untuk disiplin menjalaninya. Anda dapat membuka beberapa rekening dan memfasilitasinya dengan auto debit sehingga dana yang Anda peroleh setiap bulannya akan langsung teralokasi. Apabila Anda tidak dapat melakukan auto debit maka tentukanlah tanggal pembayaran atau pun pengalokasian sehingga semua dapat berjalan dengan teratur. Pastikanlah Anda disiplin untuk mematuhi apa yang sudah Anda tetapkan sendiri.
6. Utamakan yang murah meriah.
Apa yang salah dengan yang murah meriah? Anda tidak perlu memaksa diri Anda untuk hang out di cafe-cafe yang mahal untuk menghabiskan hari libur Anda jika Anda dapat melakukannya di tempat umum yang tidak dipungut bayaran. Coba gunakan fasilitas google untuk menemukan berbagai acara dan kegiatan gratis di kotamu. Anda dapat pergi ke galeri seni, ke museum, atau tempat-tempat asik yang mungkin saja sebelumnya tidak ada di pikiran Anda sebab sangat terbatasnya pengetahuan Anda.
7. Hadapi Kegagalan
Bagaimana jika setelah mengevaluasi maka Anda mendapati bahwa Anda telah gagal? Hadapi saja kenyataannya dan lakukan perbaikan. Penting untuk jujur pada diri sendiri bahwa memang Anda sudah gagal. Sehingga Anda memiliki tekad untuk mempelajarinya dan mencoba kembali.
Sekarang coba ambil alat tulis Anda dan coba tuliskan semua pengeluaran Anda.
Selamat menyusun anggaran.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal