Hua Xi, Desa Tertinggal yang Berubah Menjadi Desa Terkaya Setelah IPO

(Business Lounge – World View) Ketika masyarakat Kediri mengetahui adanya kebijakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar untuk mengalokasikan anggaran untuk dana desa sebesar Rp20,766 T menjadi RP74.093 T, serta merta masyarakat menaruh harapan modal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat desa. Uniknya, sebagai penyambutan hal ini rakyat di kabupaten Kediri berkumpul untuk merencanakan penggunaan dana tersebut sekaligus menyaksikan pemutaran film layar tancap tentang kemajuan desa Huaxi di Tiongkok yang sering kali menjadi acuan banyak bangsa di dunia.

Desa Miskin Menjadi Desa Terkaya

Hua Xi adalah nama sebuah desa di Tiongkok yang pada tahun 1961 dengan jumlah penduduk sebanyak 1520 orang, masih termasuk salah satu desa termiskin di dunia dengan keadaan yang terbelakang. Namun dengan berjalannya waktu, desa yang terletak di sebelah timur pusat kota Jiangyin, di Provinsi Jiangsu ini bangkit dan kini diklaim menjadi desa terkaya di Tiongkok sejak tahun 2009, demikian seperti dilansir oleh Wikipedia sesuai dengan harian lokal setempat.

Hal ini memang tidak terlepas dari peran seorang pemimpin yang bernama Wu Renbao, seorang pemimpin yang merangsang tumbuhnya perekonomian lokal. Desa yang semula merupakan gabungan dari 16 desa miskin lain di sekitarnya, dengan jumlah penduduk lebih dari 30.000 orang. Desa ini sebenarnya kecil dengan total luas lahan hanya 240 hektare, lebih dua kali ukuran Kota Vatikan.

Namun daerah pertanian yang telah hampir tertidur telah berhasil diubah menjadi jantung industri bahkan menjadi ajang percontohan bagi desa-desa lainnya. Jalan-jalan yang semula hanyalah jalur-jalur berlumpur yang penuh sapi dan gerobak kini berubah menjadi jalan-jalan raya.

Tetapi bukan hanya hasil kerja keras sang pemimpin semata-mata melainkan seluruh masyarakat Hua Xi telah bersepakat dengan sang pemimpin untuk bekerja keras bersama-sama demi sebuah kemajuan.

The 1076 foot high skyscraper in Hua Xi

Kekayaan Penduduk Desa Hua Xi

Sebagai hasilnya, setiap keluarga setidaknya memiliki rumah yang berbentuk vila dengan luas 400-600 m², dilengkapi dengan mobil bermerek seperti Mercedes, BMWs, atau Cadillacs, bahkan ada yang memiliki sampai tiga mobil. Paling tidak setiap keluarga memiliki tabungan sekitar 2 miliar rupiah. Bebas biaya kesehatan dan pendidikan, dan mendapatkan minyak goreng secara cuma-cuma. Tidak hanya itu, Hua Xi pun menjadi desa pengekspor hasil produksi ke Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia, juga beberapa negara di Asia Tenggara.

Rahasia Titik Balik Desa Hua Xi

Apa yang menjadi titik balik desa ini? Yaitu ketika pada tahun 1998 industri di Huaxi untuk pertama kalinya terdaftar di bursa saham Tiongkok. Dimulai dari badan usaha desa yang dikerjakan secara bersama-sama yang kemudian berubah menjadi 12 perusahaan desa mulai dari perusahaan pertanian berteknologi tinggi, manufaktur baja, serta produksi tekstil yang kemudian didaftarkan di bursa saham Tiongkok.

Kini Anda akan melihat gedung-gedung pencakar langit berdiri di desa ini termasuk hotel-hotel bertaraf internasional. Semua pembangunan desa ini diupayakan sendiri oleh penduduk desa dan mereka jugalah yang menjadi pemegang saham dari perusahaan-perusahaan yang berdiri tersebut.

Lebih dari setengah pendapatan Huaxi berasal dari industri besi dan baja dengan bahan baku yang diimpor dari India dan Brazil serta kemudian produknya diekspor ke lebih dari 40 negara. Namun tidka hanya berhenti di situ, rakyat Huaxi pun terus berputar otak untuk memajukan desanya yang sudah maju dengan membuat berbagai program pariwisata.

Walaupun sudah begitu maju, namun desa yang ini dipimpin oleh anak ke-empat Wu Renbao ini, sangat ketat terhadap praktek judi, narkoba, dan berbagai hiburan bar, klub, atau kafe.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Reuters, bbs.china

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x