(Business Lounge – Jelang Kemerdekaan RI ke-70) Jepang memang mendapatkan serangan bertubi-tubi dari pihak Sekutu maupun Uni Soviet. Pada tanggal 6 Agustus 1945, kota Hiroshima di jatuhi bom atom, disusul Nagasaki yang juga mendapatkan serangan yang sama pada tanggal 9 Agustus 1945. Belum lagi Uni Soviet yang secara tiba-tiba melancarkan serangan pada koloni Jepang di Manchuria (Manchukuo) yang melanggar Pakta Netralitas Soviet–Jepang pada 9 Agustus. Maka tersebarlah berita bahwa Jepang menyerah kalah. (Baca: Kilas Peristiwa Jelang Kemerdekaan RI: 11 Agustus 1945).
Pertemuan dengan Marsekal Terauchi
Sehari setelah Bung Karno, Bung Hatta, dan RadjimanWediodiningrat berangkat ke Vietnam melalui perjalanan yang dirahasiakan maka pada tanggal 12 Agustus 1945, ketiga tokoh nasional tersebut bertemu dengan Panglima Tertinggi Jepang di Asia Tenggara, Marsekal Terauchi. Pada pertemuan tersebut, Terauchi memang menyatakan keinginan Jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi Indonesia sebagai sebuah hadiah. Ada beberapa hal yang kemudian dibicarakan pada pertemuan yang berlangsung di Siagon, Vietnam tersebut.
1. Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
2. Untuk mengemban pelaksanaan kemerdekaan tersebut maka dibentuklah PPKI sebagai pengganti BPUPKI.
3. Pelaksanaan kemerdekaan akan segera dilakukan setelah semua persiapan selesai dilakukan. Namun demikian kemerdekaan tidak langsung diberikan sepenuhnya, melainkan secara berangsur-angsur dari Pulau Jawa hingga disusul pulau-pulau lainnya.
4. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.
“Kapan pun bangsa Indonesia siap, kemerdekaan boleh dinyatakan,” demikianlah yang dikatakan Jenderal Terauchi kala itu. Namun demikian Jepang mrencanakan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945. Kala itu, Bung Karno juga sempat menanyakan bilamana mereka dapat langsung bekerja pada 25 Agustus 1945 dan dijawab oleh Jenderal Terauci, itu terserah ‘tuan-tuan’, demikian ketiga tokoh itu dipanggil.
Pada akhir acara, Terauchi menyelamati ketiga tokoh bangsa dan memberikan jamuan minum teh dan makan kue-kue. Sebenarnya Jepang juga telah memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia sejak dua tahun sebelumnya namun hal itu tidak kunjung terealisasi. Kemudian Jepang juga memberikan janji kemerdekaan kepada Burma dan Filipina, namun tidak kepada Indonesia yang disebut Hindia Timur.
Deklarasi Potsdam
Selain itu terjadi kesepakatan antara Sekutu yang juga disetujui oleh pemerintah Inggris, Cina, dan Uni Soviet, walaupun Uni Soviet setuju dengan rasa enggan sebuah Deklarasi Potsdam pada 12 Agustus 1945. Mengenai status kekaisaran Jepang yang akan tunduk kepada Komandan Tertinggi Sekutu yang akan mengambil langkah-langkah yang menurutnya layak sesuai dengan syarat-syarat kapitulasi yang berlaku. Kaisar Jepang dan semua pejabatnya memang telah membicarakan untuk menyampaikan secara resmi pengakuan atas kekalahannya mengingat sudah banyaknya korban jiwa yang jatuh dari pihak Jepang. Maka tepat tanggl 12 Agustus 1945, Hirohito menyampaikan kepada keluarga kekaisaran tentang keputusannya untuk menyerah.
Kilas Peristiwa Jelang Kemerdekaan RI: 13 Agustus 1945
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : wikipedia