(Business Lounge – Empower People) Dari 3 buah kasus yang sudah kita bahas sebelumnya (Baca: Integrated Talent Management (Bagian 2)), maka dapat kita simpulkan bahwa betapa pentingnya ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas setiap saat. Kekosongan sebuah posisi dapat berakibat pada terhambatnya kelancaran jalannya usaha yang tentu saja akan berdampak kepada keuntungan. Lalu bagaimana caranya?
Sudah waktunya untuk Anda meninggalkan silo talent management dan menggantinya dengan integrated talent management. Namun penting untuk organisasi dapat memahami apa itu integrated talent management yang sesungguhnya.
Ada beberapa karakteristik yang penting dari sebuah talent management sehingga dapat dikatakan integrated:
Adanya keterkaitan antara Talent Strategy dan Workforce Plan (rencana tenaga kerja) dengan Strategi Perusahaan:
Perusahaan telah menetapkan sebuah strategi untuk mencapai tujuannya. Lalu bagaimana mencapainya? Tentu saja dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai untuk mendukung strategi perusahaan tersebut. Misalnya, ketika perusahaan sedang melakukan strategi penjualan besar-besaran maka tentu saja SDM yang dibutuhkan adalah tenaga marketing. Bagaimana jika yang tersedia adalah tenaga admin? Maka tidak akan dapat terintegrasi dengan baik. Dalam hal inilah Human Capital Department (HCD) memainkan peranan yang sangat penting.
Bentuk dukungan HCD adalah dengan memastikan ketersediaan tenaga kerja penjualan yang memiliki potensi sesuai dengan strategi penjualan. Sangat sulit untuk mencapai keberhasilan dalam penjualan besar-besaran sementara tidak ada tenaga kerja yang dapat mendukungnya.
Sehingga terintegrasi di sini dapat diartikan bagaimana HCD menyusun talent strategy-nya dan perencanaan tenaga kerjanya berdasarkan strategi perusahaan. Jika perusahaan fokus kepada produksi maka HCD harus mempersiapkan SDM yang kompeten pada bidang yang sama. Tidak hanya dalam merekrut SDM tetapi juga menyusun perencanaan pengembangannya.
Penting untuk dicermati bahwa talent strategy dan workforce plan secara eksplisit adalah kunci untuk memastikan bahwa kegiatan talent management dapat selaras dengan bisnis. Workforce plan juga memungkinkan fungsi yang terintegrasi untuk dapat menyesuaikan diri dengan cepat ketika bisnis mengalami perubahan.
Proses Talent Management Sejalan dengan Talent Strategy:
Talent Strategy dan Workforce Plan haruslah mendorong semua kegiatan Talent Management. Dalam fungsi yang terintegrasi, talent strategy dan workforce plan adalah dalangnya, dan proses talent management adalah wayangnya.
Penting Berbagi Data:
Ini adalah bagian penting untuk mendobrak talent management silo. Ketiga contoh yang pada bagian satu dibahas adalah contoh dari talent management silo. Bagian yang satu tidak terintegrasi dengan bagian yang lain sehingga bagian yang satu tidka mengetahui kondisi bagian yang lain.
Tidak ada atau kurangnya berbagai data dan kondisi antara bagian yang satu dengan bagian yang lain akan berakibat fatal. Bagian Succession Planning tidak berbagi dengan bagian Talent Acquisition; bagian Workforce Planning tidak berbagi skenario berdasarkan kebutuhan perekrutan dengan bagian Talent Acquisition, Learning & Development, dan Succession Planning; begitu juga bagian Talent Acquisition tidak berbagi hasil evaluasi perekrutan dengan Learning & Development. Maka bagaimana dapat mengintegrasikannya?
Memiliki Bahasa yang Sama:
Setiap proses talent management akan melakukan evaluasi talent namun penting untuk melakukan evaluasi dengan bahasa yang sama dan kemudian membagikan hasil evaluasi tersebut dengan bagian yang terkait. Jika talent acquisition menggunakan model kompetensi yang berbeda dari Learning & Development, maka penilaian dari evalusi rekrutmen akan berbeda dan proses perencanaan pengembangan pun akan mengalami kendala.
Gunakan Teknologi dalam Talent Management:
Dalam beberapa kasus, berbagi data pada proses talent management dapat dicapai tanpa dukungan teknologi, misalnya melalui partisipasi lintas fungsional dalam pertemuan, atau lewat kertas dan komunikasi email. Namun, dukungan teknologi sangat penting untuk memastikan pertemuan antarmuka ini dapat terukur sebagaimana pertumbuhan perusahaan.
Change Management sebagai dasarnya:
Perjalanan menuju integrated talent management adalah transformasional, bukan bertahap. Upaya change management yang detil dan meluas adalah sangat penting untuk memastikan bahwa bisnis Anda dapat mengikuti langkah Anda dalam perjalanan itu.
Bersambung
Ruth Berliana/VMN/BL/Managing Partner Human Capital Development