Pentingnya Memiliki Tujuan

Sparrow RISK-01

(Business Lounge – Empower People) Life goal dan work goal adalah dua hal dalam kehidupan yang ingin dicapai oleh semua orang. Life goal atau tujuan hidup dan work goal atau tujuan yang ingin dicapai dalam karir atau bisnisnya. Kedua hal tersebut dapat tercapai jika Anda dapat mengatur waktu Anda dengan baik dan meninggalkan aktifitas yang membuang-buang waktu.

Apakah Anda sudah menentukan apa yang menjadi life goal dan apa yang menjadi work goal?
Contoh sederhana sebuah life goal misalnya Anda inginkan supaya anak Anda berprestasi, cerdas, dan memiliki masa depan yang baik. Contoh sederhana sebuah work goal misalnya Anda ingin berkembang dalam karir Anda, atau supaya bisnis Anda berkembang ,dan adanya peningkatan income.

Lalu apa yang harus Anda lakukan supaya goal tersebut tercapai?

Untuk mencapai sebuah tujuan, maka Anda perlu mengukur dan mengevaluasi sudah seberapa jauh Anda mencapainya dengan memperhatikan bahwa pengukuran dan evaluasi haruslah dilakukan secara berkala dan konsisten.

Saya akan coba membagikan 3 tools yang dapat Anda pakai untuk menentukan apa yang menjadi goal Anda, lalu mengapa  hal itu yang menjadi goal Anda dan bagaimana untuk mencapainya.

  1. “What” goals: berisi hal-hal apa saja yang ingin Anda penuhi atau Anda capai. Biasanya berupa tujuan/goal yang ingin Anda capai dalam bisnis, karir, dan keuangan  (WHAT you want to accomplish in life)
  2. “Why” goals: berisi mengapa Anda ingin memenuhi atau mencapai tujuan bisnis dan karir Anda (these are WHY you want to accomplish your business and career goals)
  3. “How” goals: these are ‘how’ you achieve the ‘what’ and enjoy the ‘why’

Dalam proses mencapai goal atau tujuan yang sudah kita bahas sebelumnya, Anda perlu untuk fokus. Ya, fokus pada apa yang menjadi tujuan Anda. Oleh karena itu Anda perlu untuk mengantisipasi bahkan membuang hal-hal yang membuat Anda tidak fokus yang tentunya akan menghambat Anda mencapai tujuan.

Hal-hal yang kadangkala menjadi penghambat bagi kita adalah kebiasaan sehari-hari yang tidak kita buang, contohnya:

1. Waktu yang sia-sia
Dalam keseharian di tempat kerja, kadang kita menemukan hal-hal yang mengganggu waktu kita. Apa yang sudah kita rencanakan pada pagi hari dengan membuat “things to do” bisa buyar karena hal-hal kecil, seperti membaca artikel kiriman teman, menerima telepon rekan kerja tapi tidak membahas pekerjaan, bicara santai, dan banyak hal lain lagi yang menghambat produktivitas. Anda perlu untuk mengidentifikasi hal-hal apa saja yang dapat menghabiskan waktu dan menurunkan produktivitas Anda dalam bekerja. Hal ini sangat penting sehingga Anda tahu bagaimana untuk dapat menghindarinya. Salah satu caranya Anda dapat menggunakan “The Eisenhower Box” dengan pembagiannya yang dikenal sebagai 4 kuadran sbb:

  •  Urgent – Important (mendesak –  penting)
    Biasanya hal-hal yang kritis, rapat penting, atau laporan yang sudah jatuh tempo.
  • Not Urgent –  Important  (tidak mendesak – penting)
    Membuat perencanaan, membangun hubungan atau network, atau rekreasi.
  • Urgent – Not Important (mendesak – tidak penting)
    Email yang masuk, telephone, rapat, laporan yang belum jatuh tempo, atau masalah kecil dengan orang lain.
  • Not Urgent – Not Important (tidak mendesak – tidak penting)
    Hal-hal kecil, sibuk tidak menentu, email yang tidak relevan dengan pekerjaan, internet, atau relaksasi berlebihan.

2. Belajar untuk katakan ‘Tidak’ dengan tegas (Tactfully)
Anda perlu belajar untuk menolak ajakan atau kegiatan yang dapat menganggu produktivitas Anda. Jangan ragu untuk menolak dengan cara tactful, berani tetapi tetap sopan.

3. Menghadapi kondisi moody
Seringkali Anda dan mungkin hampir kebanyakan orang mengalami moody, entah karena faktor dari dalam ataupun dari luar yang menyebabkan Anda tidak menentu. Hal ini tentu sangat penting karena kalau Anda mengikuti moody Anda, Anda akan menjadi tidak bersemangat dan malas. Sikap moody sangat mempengaruhi produktivitas Anda, mungkin istilah yang sering kita dengar adalah “ogah-ogahan”. Belajar untuk katakan ‘Tidak’ dengan tegas (Tactfully). Anda perlu belajar untuk menolak ajakan atau kegiatan yang dapat menganggu produktivitas Anda.
Bagaimana cara menghadapinya apabila si “moody” itu datang? Ingat kembali goal Anda, kembali kepada APA yang sudah Anda tuliskan dan ingin capai. Selain itu Anda dapat melakukan hobi atau kegemaran Anda yang dapat membantu mengembalikan semangat Anda.

Karena itu sebuah goal, baik life goal maupun work goal harus merupakan sesuatu yang sudah Anda pikirkan dan rancangkan dengan matang dan bagaimana Anda dapat mencapainya. Kematangan dan keseriusan Anda tentu akan menjadi faktor penentu keberhasilan Anda.

Ria Felissa/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana