(Business Lounge – Business Insight) Rumah Sakit yang diidentifikasi sebagai episentrum penyebaran virus MERS di Korea Selatan untuk sementara menutup layanannya setelah timbulnya tujuh kasus baru. Hingga kini penyakit pernapasan yang mematikan itu telah menewaskan 15 orang sejak pertama kali muncul di negara itu hampir empat minggu yang lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan pertemuan darurat pada Selasa untuk membahas wabah MERS di Korea Selatan. Wabah ini merupakan wabah yang terbesar di luar Arab Saudi sejak pertama kali diidentifikasi pada manusia pada tahun 2012.
Mers didiagnosis di Korea Selatan pada 20 Mei ketika seorang pengusaha baru saja kembali dari perjalanan ke Timur Tengah yang kemudian menyebar melalui rumah sakit. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran atas terulangnya wabah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) pada tahun 2002-2003, yang dimulai di Tiongkok dan menewaskan sekitar 800 orang di seluruh dunia.
Kementerian Korea Selatan Kesehatan melaporkan tujuh kasus baru pada hari Minggu, sehingga total kasus mencapai 145, dengan 15 orang yang meninggal. Mereka semua adalah orang tua dengan penyakit yang ada. Samsung Medical Center, sebuah rumah sakit terkemuka di ibukota, mengatakan bahwa rumah sakit menangguhkan semua operasi non-darurat dan tidak akan menerima pasien baru untuk menghentikan penyebaran penyakit ini.
Samsung Medical Center memiliki bangsal darurat yang beraktifitas setiap hari yang dikunjungi oleh banyak orang dengan gejala yang sama. Lebih dari 200 orang akan ada dalam kontak di rumah sakit.
Presiden rumah sakit, Song Jae-Hoon mengadakan konferensi pers dan menyampaikan permohonan maafnya oleh karena timbulnya keprihatinan besar. “Hal ini sepenuhnya tanggung jawab kami dan kegagalan karena tidak mengelola ruang gawat darurat dengan benar.”
Dikeratahui bahwa pasien yang terinfeksi MERS tersebut telah menunggu tiga hari di berbagai bagian bangsal darurat, dengan hampir 900 staf, pasien, dan pengunjung yang datang dan pergi.
WHO mengatakan pada hari Sabtu (13/6) adanya indikasi bahwa penyakit ini menyebar di masyarakat dan ada juga indikasi bahwa virus di Korea Selatan itu bermutasi menjadi satu lebih mudah menular di antara orang. Korea Selatan harus mengantisipasi lebih banyak kasus dan merekomendasikan adanya langkah pengendalian penyakit dan pencegahan.
MERS disebabkan oleh coronavirus dari keluarga yang sama seperti salah satu yang menyebabkan SARS. Tidak ada obat atau vaksin hingga saat ini.
Pihak berwenang telah menutup setidaknya dua rumah sakit lain dengan pasien dan tenaga medis di dalam, dan sekitar 4.856 orang berada di karantina, baik di rumah atau di fasilitas medis.
Nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Antara