(Business Lounge – Business Insight) Rombongan pihak managemen ConocoPhillips menemui Presiden Jokowi pada Selasa (31/3) di kantor kepresidenan. Rombongan perusahaan minyak dan gas bumi ini terdiri dari Ryan Lance yang adalah Chairman dan CEO Global ConocoPhillips, Erec S. Issaacson yang adalah Presiden dan GM ConocoPhillips Indonesia, serta Joang Laksanto, Vice President Development and Realtions ConocoPhillips.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dalam pertemuan tersebut ConocoPhillips menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai upaya reformasi yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia pada sektor energi, baik di Kementerian ESDM maupun di SKK Migas. Mengingat keberadaan ConocoPhillips yang telah memasuki tahun ke-40 maka ConocoPhillips yang diwakili oleh Lance menyampaikan komitmennya untuk terus bersama Indonesia membangun sektor energi baik melalui upaya yang telah dilakukan selama ini maupun rencana investasi ke depan.
Kepada media Sudirman Said mengatakan, “Ini merupakan sebuah apresiasi bagi pemerintah Indonesia karena memang struktural reformasi yang dikerjakan memang dimaksud untuk memberikan kepastian dan memberikan fairness kepada investasi.” Demikianlah ConocoPhillips melalui pertemuan hari ini maupun aktivitas ke depan ingin merespons kebijakan pemerintah.
Dalam keterangannya juga Ryan Lance menyampaikan rasa senangnya sebab dapat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi untuk memperkenalkan lagi ConocoPhilips kepada Presiden. Lance mengatakan bahwa selama 4 tahun terakhir ConocoPhilips telah berinvestasi di Indonesia sebesar $ 2,5 miliar (sekitar 32.5 triliun rupiah). Tidak hanya itu, Lance mengatakan bahwa ConocoPhilips berencana akan berinvestasi kembali sebanyak $ 2,5 miliar (sekitar 32.5 triliun rupiah) berikutnya. Dia juga mengatakan bahwa Conoco terus merasa nyaman bekerja di Indonesia, termasuk dalam bekerja dengan perusahaan minyak dan gas milik negara PT Pertamina (Persero). Jumlah produksi gas Conoco tercatat sekitar 20 persen dari total produksi nasional, sementara produksigas alam cair (LNG) mencapai 24 persen dan minyak sekitar 6-7 persen. Sehingga dapat dikatakan bahwa Conoco merupakan mitra penting Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan visinya terhadap negara ini, dan bagaimana perusahaan seperti Conoco dapat membantu merealisasikan visi tersebut bagi negara dan Rakyat Indonesia. Menutup keterangan pers, Lance mengatakan, “Kami ingin melanjutkan investasi di negara ini”.
Berdasarkan data SKKMigas, produksi gas ConocoPhillips ditargetkan mencapai 1.291 miliar british thermal unit per hari (bbtud) pada tahun 2015, yang terdiri dari 956 bbtud dari Blok Koridor di Sumatera Selatan dan 335 bbtud dari Natuna Blok B di Kepulauan Riau. Untuk minyak, blok Conoco ditargetkan untuk menghasilkan 20.500 barel per hari. Conoco memiliki hak partisipasi sebesar 54 persen di Koridor 45 dan 40 persen di Blok B.
Secara keseluruhan, produksi gas di Indonesia ditargetkan mencapai 6.827 bbtud dan minyak dengan total 825.000 barel per hari pada tahun 2015.
uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana