(Business Lounge – Empower People) Deloitte melakukan survei pada 3,300 perusahaan dari 106 negara untuk mendapatkan gambaran dari Global Human Capital Trends 2015. Deloitte melakukan assessment, talenta khusus apa yang dibutuhkan dan kesiapan mereka untuk menghadapinya. Sekarang ini dengan perkembangan dunia maya, memungkinkan karyawan bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Deloitte menyimpulkan ada sepuluh tren yang dihadapi perusahaan pada tahun 2015:
Trend pertama, Leadership: menjadi masalah yang abadi, perusahaan-perusahaan di dunia berjuang untuk mengembangkan para pemimpin pada semua tingkatan dan berinvestasi pada model kepemimpinan yang baru. Delapan puluh enam persen dari semua yang di survei menyatakan bahwa kepemimpinan adalah salah satu tantangan besar yang mereka hadapi. Fokus pada leadership di semua tingkatan dan dipastikan memerlukan pengeluaran yang besar dari tahun ke tahun adalah kunci untuk membangun kinerja yang berkesinambungan dan menjanjikan karyawan pada dunia kerja yang baru.
Kedua Learning and development: perusahaan secara aktif sedang menggali pendekatan-pendekatan baru untuk melaksanakan pelatihan dan pengembangan disaat mereka menghadapi skill gaps yang terus meningkat. Trend ketiga Culture and engagement: perusahaan menghadapi kenyataan bahwa adanya krisis kesetiaan dari karyawan dan bagaimana mereka dapat terus bertahan. Perusahaan perlu fokus pada perbaikan nilai budaya dan bagaimana menciptakan kesetiaan karyawan.
Trend keempat Workforce on demand: perusahaan menghadapi cara-cara yang lebih canggih dalam mengelola tenaga kerja, karena hilangnya batas-batas jam kerja, tempat bekerja dan bentuk kontrak dengan tenaga kerja. Trend kelima Performance management: perusahaan dituntut mengubah manajemen kinerja yang saat ini dengan solusi kinerja yang inofatif. Cara-cara perusahaan mengukur kinerja saat ini sudah terlihat usang dan tidak mendorong motivasi karyawan untuk berprestasi.
Keenam Reinventing HR: peranan Human Resources harus dapat melakukan transformasi atau remodeling agar memberikan dampak yang besar pada bisnis dan mendorong inovasi pada bisnis. Trend ketujuh, HR and people analytics: sedikit dari organisasi yang secara aktif mengimplementasikan analisa kapabilitas talen menghadapi bisnis dan kebutuhan talent yang kompleks.
Kedelapan People data everywhere: saat ini data tentang karyawan banyak dijumpai melalui sosial media, HR perlu mengembangkan data tentang karyawan dari luar organisasi dengan mengembangkan platform sosial media dengan pihak ketiga. Kesembilan Simplification of work: Perusahaan perlu menyederhanakan cara kerja yang praktis ketika berhadapan dengan informasi yang overload dan meningkatnya sistem kerja yan semakin kompleks. Terakhir Machines as talent: Meningkatnya kemampuan komputer dan applikasi untuk membuat otomasi dan bisa menggantika karyawan-karyawan yang cerdas, memerlukan organisasi untuk memikirkan kembali bagaimana design dan ketrampilan yang diperlukan untuk sukses.
Fadjar Ari Dewanto/VMN/BD/Regional Head-Vibiz Research Center