Pyongyang Marathon 2015 Tertutup untuk Pelari Asing

(Business Lounge – News & Insight) Korea Utara telah melarang pelari asing berpartisipasi dalam maraton internasional yang dijadwalkan akan diselenggarakan di ibukota pada bulan April, mengutip kekhawatiran tentang penyebaran virus mematikan Ebola yang telah menewaskan lebih dari 9.000 orang. Pernyataan ini dikemukakan oleh agen perjalanan yang berbasis di Beijing dan dilansir oleh Reuters.

Korea Utara sebenarnya terletak ribuan mil dari episentrum wabah Ebola di Afrika Barat dan hingga hari ini tidak ada kasus Ebola yang dilaporkan terjangkit di negara ini.

Meskipun demikian, Korea Utara telah menutup perbatasannya untuk wisatawan asing sejak Oktober lalu sebagai langkah untuk menutup kemungkinan penyebaran virus Ebola masuk ke Korea Utara. (Baca: Kuatir Penyebaran Ebola, Korut Ditutup Mulai Besok). Sedangkan bagi para pekerja bantuan asing dan diplomat, yang datang dan akan tinggal di kompleks kedutaan maka diberlakukan masa karantina selama 21 hari.

“Mitra kami Korea Utara di Pyongyang menghubungi kami pagi ini dengan berita bahwa acara Pyongyang Marathon 2015 sejak hari ini dinyatakan tertutup untuk para pelari asing baik amatir dan profesional,” demikian dikatakan Nick Bonner, direktur Koryo Tours, kepada Reuters dalam sebuah pernyataan email.

Pyongyang, ibukota yang terisolasi dan sangat rahasia, telah mengadakan maraton internasional sejak tahun 1981. Namun sejak tahun lalu, acara ini untuk pertama kalinya teruka untuk peserta asing.

“Kami diberitahu bahwa ini adalah bagian dari tindakan yang diambil oleh negara sebagai seubah peringatan bahwa adanya ketakutan dan kekhawatiran penyebaran virus Ebola,” demikian dijelaskan oleh Bonner. Dia mengatakan bahwa kelompoknya telah memperkirakan akan membawa hingga 500 wisatawan ke Korea Utara pada tahun ini.

“Hal ini masih belum jelas kapan perbatasan akan dibuka kembali, tetapi kami juga disarankan untuk tidak membatalkan tur Maret kami, dan mengharapkan adanya update pada situasi perbatasan pada akhir Februari,” kata Bonner.

uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x